PR BANDUNGRAYA – Dalam rangka membantu masyarakat lainnya yang belum terdata dan yang lebih membutuhkan bansos, Kemensos berjanji terus melakukan perbaikan data penerima bansos.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku ingin mengoptimalkan program bansos tanpa harus membebani negara dengan penambahan anggaran.
"Saya coba mengoptimalkan apa yang ada tanpa harus membebani lagi beban negara dengan penambahan angka, atau anggaran tertentu," ujar Tri Rismaharini seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara.
Tri Rismaharini atau Risma mengatakan pihaknya mencoba memperbaiki sistem semaksimal mungkin, sehingga dapat mendata lebih banyak warga yang mendapatkan layanan bansos.
Baca Juga: Liga Champions: Imbang Melawan Sevilla, Borussia Dortmund Tetap Melaju ke Babak Selanjutnya
Cara lainnya, Risma ingin memberdayakan masyarakat di daerah terpencil dengan tidak hanya memberikan bantuan, namun juga sesuatu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Ia juga mengatakan pemerintah melalui Kementerian Sosial berupaya mengurangi beban masyarakat mengatasi pandemi dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sosial (Bansos), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain itu, ia berencana turun langsung menangani masyarakat terisolasi seperti di Suku Anak Dalam hingga Suku Asmat untuk mengembangkan peternakan dan mengakses pasar daring untuk memudahkan mereka mendapatkan kebutuhan pokok.
1. Bansos BLT PKH
Bantuan PKH dengan target penerima 10 juta keluarga dan anggaran Rp28,7 triliun.