PRMN Lahirkan Modul dan Penguji Pelaksanaan UKW Wartawan Media Online

- 10 Maret 2021, 15:21 WIB
Suasana Training of Trainers yang diselenggarakan oleh PRMN.
Suasana Training of Trainers yang diselenggarakan oleh PRMN. /Indobalinews/PRMN

 

PR BANDUNGRAYA - PRMN sebagai media berita online nasional melahirkan modul dan penguji untuk pelaksaan UKW jurnalis. Program tersebut merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan lembaga PRMN.

Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) memperkuat komitmen meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan sekitar 160 domain portal di bawah naungannya.

Satu di antara langkah yang dibagun adalah gelaran Training of Trainers (TOT) untuk melahirkan para penguji kompetensi wartawan di bawah naungan PRMN.

Baca Juga: Naeun APRIL Hengkang dari Drakor Taxi Driver Usai Skandal Bullying, Pyo Ye Jin Didapuk Jadi Go Eun

TOT Lembaga UKW Pikiran Rakyat ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun.

Kemudan, Direktur UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Prof Rajab Ritonga, dan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat, Kamsul Hasan.

Selain menghasilkan para penguji, Lembaga UKW Pikiran Rakyat juga berhasil menyusun modul UKW yang telah mengadopsi rambu rambu hukum dan pedoman pemberitaan (UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, dan Pedoman Pemberitaan Media Siber).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik All The Butlers: Eunwoo ASTRO Jadi Member Tetap Hingga Profesi Tak Terduga Para Host

Modul yang digunakan ini bertitik berat pada pelaksanaan UKW untuk wartawan media online.

Chief Executive Officer (CEO) PRMN, Agus Sulistriyono mengatakan, aktivasi Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat akan mempermudah dan mempercepat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di lingkungan PRMN.

Terlebih saat ini, di PRMN sendiri sudah bergabung sekitar 160 portal media online.

Baca Juga: Perbaiki Regulasi, Revisi UU Penanggulangan Bencana Bakal Segera Disahkan April 2021

Dari jumlah itu, sudah terdata ada ribuan wartawan dan konten kreator baru, hasil pelatihan yang dilaksanakan PRMN.

"Yang bergabung sampai akhir 2020, sudah ada sekiar 720 orang. Ditambah dengan yang bergabung pada 2021, total bisa sekitar 1.200 orang," tutur pria yang akrab disapa Sulis itu.

Jelas dia, pelatihan itu saja tidak cukup. Sehingga masih diperlukan UKW untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di PRMN.

Ke depan, Sulis berharap semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksi wajib memiliki sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan Dewan Pers.

Dengan begitu, ratusan media online yang ada dalam ekosistem PRMN, akan bisa diarahkan menjadi media yang terverifikasi Dewan Pers, baik secara administratif maupun faktual.

Sharing ekonomi

Sementara itu, Direktur Utama Pikiran Rakyat, Perdana Alamsyah bersyukur dengan aktivasi Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat.

Hal tersebut difasilitasi oleh PRMN sebagai bagian dari Grup Pikiran Rakyat yang kini terus bertumbuh.

Menurut Perdana, PRMN sendiri memang terdorong membangkitkan kembali Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat setelah ekspansi besar-besaran dalam setahun terakhir.

Saat ini terbukti, sudah banyak portal, pengusaha media, wartawan, dan konten kreator baru dari seluruh Indonesia, yang bergabung dengan di jaringan PRMN.

Antusiasme dari para pengusaha media tersebut, tak lepas dari sistem sharing ekonomi yang diterapkan di PRMN.

Hal ini bahkan menjadi model bisnis yang pertama kali diterapkan oleh sebuah perusahaan media online.

"Berbeda dengan media online lain, di jaringan PRMN tidak hanya ada satu pengusaha media."

"Namun ada puluhan pengusaha media, yang menjalankan rintisan bersama," kata Perdana.

Para pengusaha media tersebut mencari pendapatan sendiri lewat media masing-masing lewat fasilitas operasional yang disediakan oleh PRMN dengan sistem bagi hasil.***

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah