PR BANDUNGRAYA - Perkembangan teknologi semakin pesat. Oleh karena itu, sejumlah pelayanan publik perlu beradaptasi dengan melakukan transformasi digital.
Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta transformasi digital segera diterapkan pada layanan lalu lintas.
Lebih lanjut, Kapolri Listyo Sigit memaparkan bahwa layanan lalu lintas dengan sistem digital dapat memudahkan masyarakat.
Selain itu, layanan lalu lintas berbasis digital juga dapat mencegah penyalahgunaan wewenang polantas di lapangan.
"Ini (layanan lalu lintas berbasis digital) tentunya menjadi capaian yang saya harapkan bisa diselesaikan dalam waktu 100 hari, sehingga masyarakat betul-betul bisa merasakan pelayanan kepolisian dengan mengandalkan teknologi informasi," kata Kapolri Listyo Sigit dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Digitalisasi layanan juga dinilai dapat memudahkan masyarakat. Salah satu contohnya, masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi secara langsung.
Baca Juga: Konsolidasikan Ribuan Kader Partai Demokrat Se-Indonesia, AHY Sampaikan Pesan Penting Ini
Pasalnya, apabila layanan lalu lintas menggunakan sistem digital, maka pembuatan SIM, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) juga ikut didigitalisasi.
"Dengan menggunakan aplikasi ini, bisa dilaksanakan online, bagaimana membuat SIM, STNK, BPKB dengan menggunakan teknolog informasi sehingga masyarakat tidak perlu hadir," tutur dia.
Baca Juga: Mulai Malam Ini! Ada 35 Jalan di Kota Bandung Ditutup Selama Long Weekend, Ini Daftar Lengkapnya
Kapolri Listyo Sigit berharap, transformasi digital tersebut dapat berjalan dengan presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik, pengawasan hingga memaksimalkan teknologi.
"Saya minta kepada lantas mempunyai performa yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan," katanya.***