"Ada warga hendak membersihkan pemakaman itu, lalu menemukan beberapa makam korban Covid-19 sudah terbongkar dan dalam keadaan berserakan, lalu melaporkan kejadian itu," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Parepare telah menghubungi keluarga korban untuk mencari informasi lebih lanjut apa yang menyebabkan tiga jenazah hilang sedangkan kuburan lain rusak.
"Kami tengah berupaya menghubungi semua pihak keluarga yang makamnya terbongkar,” tutur Bacukiki Saharuddin.
Meskipun hingga kini pihaknya belum mengetahui alasan hilangnya tiga jenazah dan rusaknya kuburan-kuburan tersebut.
Tetapi pihaknya tidak menutup kemungkinan jenazah Covid-19 hilang dicuri orang tidak dikenal atau tertimbun tanah. Terlebih hingga saat ini proses penyelidikan masih berlanjut.
“Ada pendapat pro dan kontra, apakah itu hilang atau amblas di dalam tanah, ini yang mau diselidiki," lanjutnya.***