Network
PR BANDUNGRAYA – Pandemi Covid-19 diketahui berdampak pada banyak masyarakat, tak terkecuali anak-anak.
Mulai dari anak-anak yang berasal dari kelompok rentan hingga anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Oleh karena itu, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma mengatakan, akan memberikan alat bantu dan perlengkapan khusus lainnya untuk mendukung aktivitas anak-anak.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2021 Dimulai 28 Maret, Simak Daftar Pembalap hingga Jadwal Lengkap
"Saya juga di sini mencoba berpikir bagaimana menangani anak yatim dan anak yang mempunyai kebutuhan khusus untuk mereka bisa beraktivitas menggunakan kursi roda, tunanetra, bagaimana mereka bisa belajar, ini sedang saya siapkan. Yang tunanetra dengan cerita," ujar Mensos Risma dikutip PRBandungRaya.com dari Antara pada Selasa, 24 Maret 2021.
Hal ini dikemukakan Mensos Risma saat melakukan seminar daring bertajuk Perlindungan Sosial dalam Respons Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma juga mengatakan pihaknya akan menyediakan audio khusus pembelajaran bagi anak tunanetra.
Baca Juga: Usai Aksi Protes Berujung Walk Out, Permohonan Sidang Tatap Muka Rizieq Shihab Dikabulkan
Selain anak-anak tuna netra, Kemensos juga akan menyiapkan kursi roda elektrik bagi anak-anak penyandang cerebral palsy atau lumpuh otak, serta hidrosefalus agar aktivitasnya tidak terhambat.
Khusus untuk anak-anak yang mengalami disabilitas mental, Kemensos akan mengembangkan terapi kesenian seperti melukis.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengharapkan adanya kerja sama antar kementerian maupun lembaga untuk mengumpulkan anak-anak tersebut agar mereka dapat berkembang dan bekerja di bidang seni.
Baca Juga: Tunggakan Insentif Nakes Rp1,48 Triliun Belum Dibayar, Ini Jawaban Kemenkeu
Dalam kesempatan yang sama pula, Mensos Risma mengatakan pandemi Covid-19 paling besar memberi dampak pada peran ibu saat anak-anak harus bersekolah dari rumah.
Menurut Mensos Risma, para ibu kini memiliki peranan lebih selain mengurus rumah tangga, juga berperan menjadi guru dan teman sebaya anak saat tidak adanya pembelajaran tatap muka.
Risma mengatakan anak-anak di masa pandemi yang biasanya menggunakan 30 hingga 40 persen waktunya di sekolah, kini menghabiskan waktunya lebih banyak di rumah.
Baca Juga: Dinilai Terkendali, Zona Kuning Covid-19 di Tangerang Selatan Tinggal 243 RT
Sehingga para ibu pada masa pandemi banyak mencari cara bagaimana putra-putrinya tidak bosan dengan hanya belajar di rumah saja.
Dan khusus untuk anak-anak kelompok rentan hingga anak berkebutuhan khusus didukung dengan bantuan dari Kemensos untuk beraktivitas dengan normal meskipun masih ditengah pandemi.***
