Bagaimana Potret Perempuan Indonesia Modern, Penasaran? Inilah Sosok Elvira Lianita

- 29 November 2022, 22:00 WIB
Bagaimana Potret Perempuan Indonesia Modern, Penasaran? Inilah Sosok Elvira Lianita
Bagaimana Potret Perempuan Indonesia Modern, Penasaran? Inilah Sosok Elvira Lianita /Youtube Elvira Lianita

BANDUNGRAYA.ID- Elvira Lianita adalah salah satu potret perempuan Indonesia modern. Dia memiliki 6 saudara dan Elvira adalah anak terakhir. Elvira dibesarkan oleh ibu tunggal karena sang ayah meninggal saat usianya baru setahun.

Lahir dan besar di Surabaya. Elvira dan saudara-saudaranya dididik sang ibu tanpa membeda-bedakan jenis kelamin. Dia mengawali karir sebagai seorang penyiar radio dan sempat pindah kerja di hotel Grand Hyatt.

Karir Elvira terakhir adalah bekerja di Philip Morris Indonesia pada tahun 2001. Kemudian Philip Morris mengakuisisi Sampoerna pada tahun 2005. Hingga tempat kerja resminya adalah Philip Morris Sampoerna pada tahun 2007. Saat ini dia menjabat Director of External Affair HM Sampoerna.

Baca Juga: Satlantas Polresta Bandung Terapkan ETLE Mulai 4 Desember 2022, Ini Mekanisme dan Denda Pelanggar, Wajib Tahu!

Elvira mengatakan dia adalah seorang perempuan yang beruntung karena tidak semua tempat kerja bisa benar-benar melaksanakan prinsip kesetaraan gender di dunia kerja. Sampoerna tidak hanya sekedar omongan di mulut melainkan aksi nyata tentang kesetaraan gender.

Sampoerna mulai identifikasi masalah umum yang terjadi pada ibu bekerja. Makanya perusahaan ini membuat solusi adanya ruang laktasi dan ruang pengasuhan anak di kantor agar ibu-ibu yang bekerja tidak kebingungan saat meninggalkan anaknya di rumah.

walaupun kondisi bekerja di Sampoerna sangat kondusif bagi wanita. Namun mantan penyiar radio ini sempat mengalami dilema. Ketika berada di kantor, Elvira kadang bertanya-tanya apa dia ibu yang baik sedangkan jika berada di rumah dia mempertanyakan apa dia pekerja yang baik.

Saat ditanya Gita Wirjawan hal apa saja yang diterapkan Sampoerna untuk mendukung. Elvira bilang salah satunya adalah platform diskusi top management dan middle management agar bisa dicontoh oleh karyawan level junior.

Seperti yang disebut sebelumnya, didikan ibunya mengajarkan tidak ada bedanya perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Urutan 5 Zodiak Teratas Paling Bucin, Taurus Rela Berkorban Apapun

Dia mengatakan bahwa prinsip kesetaraan gender harusnya mulai diajarkan dari rumah kemudian disebarkan kepada komunitas yang lebih besar agar tidak ada lagi stigma wanita karir identik dengan kata arogan dan ambisius sedangkan pria bekerja dianggap normal.

Selanjutnya mantan kepala BKPM ini menanyakan apa yang berubah pada dunia kerjanya di saat pandemi.

Elvira berujar meskipun pandemi itu cukup menakutkan tapi dia bersyukur bisa membagi waktu bersama keluarga. Pandemi adalah 'blessing in disguise' bagi Elvira apalagi satu anaknya sudah bekerja sementara yang terakhir masih SMA.

Bahkan dia menjelaskan sebelum pandemi, Sampoerna menerapkan jam kerja fleksibel. Baginya pandemi tidak terlalu merepotkannya karena anaknya sudah besar namun beda halnya dengan rekan kerjanya yang memiliki anak yang masih duduk di bangku SD atau SMP.

Cara mensiasati masalah ini adalah mereka mencari jalan tengah bagi keadaan seperti itu.Rata-rata anak sekolah antara jam 7 sampai 8 pagi jadi rapat bisa diadakan jam 9 pagi.

Ingin tahu lebih lengkap dialog Gita Wirjawan dan Elvira Lianita. Saksikan di kanal YouTube Gita Wirjawan.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: YouTube Gita Wirjawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah