Sebelumnya, dia juga telah menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan terkait kesiapan operasional PLTSa Benowo.
“Alhamdulillah kita juga akan dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee. Jadi, kemarin kita sudah matur (sampaikan) ke Pak Presiden, kita akan dibantu 30 persen,” ujar Risma.
Risma menekankan bahwa pemasaran listrik yang dihasilkan PLTSa ini akan dipasarkan oleh PLN, bukan Pemkot.
Jika PLTSa ini secara resmi beroperasi, sampah di Surabaya bisa berkurang sejumlah 1.000 ton per harinya.
Risma juga menjelaskan bahwa saat ini PT Sumber Organik sudah melakukan tahapan pengujian. Pertengahan bulan Agustus ini, tim ahli akan datang memantau pengujian PLTSa tersebut.
Baca Juga: Formasi Lengkap Bersama Wendy, RED VELVET Cover Lagu Milky Way untuk Peringati Anniversary BoA
A Rasyid Naja, Senior Manager General Affairs di PLN Unit Induk Distibusi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa pembangkit ini mampu memasok 740.000 kWh per bulannya, dengan rata-rata pemakaian rumah tangkap daya sebesar 1300 VA.
Rasyhid berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat menguntungkan semua pihak, baik PLN, pengembang, dan juga masyarakat.***