Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Bali Tunda Pembukaan Destinasi Wisata bagi Wisatawan Asing

- 25 Agustus 2020, 15:25 WIB
Salah satu destinasi wisata Bali, Pura Ulun Danu di Banau Beratan Bedugul.
Salah satu destinasi wisata Bali, Pura Ulun Danu di Banau Beratan Bedugul. /PIXABAY/MadebyNastia

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona telah datang dengan segala dampak negatifnya, selain berpengaruh pada sektor ekonomi dan kesehatan, ternyata sektor pariwisata juga ikut terdampak.

Setelah beberapa bulan ditutup, sebelumnya pemerintah telah merencanakan untuk membuka kembali destinasi pariwisata di sejumlah daerah terutama bagi wisatawan asing.

Tetapi, melihat kondisi sekarang yang ternyata kasus virus corona semakin meningkat, pemerintah mengurungkan niatnya untuk membuka destinasi wisata bagi wisatawan asing.

Baca Juga: Alami Kerugian Rp 11 Triliun, Ahok Dinilai Tak Bermanfaat bagi Pertamina

Rencananya wisata di Bali akan dibuka untuk wisatawan internasional pada 11 September 2020 mendatang, namun keputusan pemerintah tersebut harus dipertimbangkan kembali dan menunggu waktu hingga akhir tahun 2020.

Jika melihat laporan data kasus Covid-19 pada Senin, 25 Agustus 2020, kasus yang terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 155.000 orang dan 6.759 kasus kematian.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Reuters, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa rencana untuk membuka Bali bagi wisatawan asing ditunda.

Keputusan terkait kapan pariwisata akan dibuka kembali untuk wisatawan asing, semuanya tergantung pada penilaian situasi di dalam dan di luar negeri.

"Namun kita harus hati-hati, tidak bisa terburu-buru, perlu persiapan dengan baik. Dalam upaya memulihkan pariwisata, Bali tidak boleh gagal, karena bisa berdampak bagi citra Indonesia termasuk Bali di mata dunia, yang bisa menjadi kontra produktif bagi pemulihan disektor pariwisata," ujar Koster.

Baca Juga: Sinopsis Film The Hitman's Bodyguard, Aksi Ryan Reynolds Tayang Malam Ini

Selama ini, pendapatan utama di Bali yakni dari sektor pariwisata. Namun sejak munculnya pandemi Covid-19 ini, perekonomian setempat menjadi terpukul.

“Saya mengajak semua pihak agar bisa mengendalikan bersama-sama, agar penanganan ini bisa dilakukan semua orang. Tidak bisa hanya pemerintah saja, tapi komitmen dan tanggung jawab bersama dari pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan masyarakat,” katanya.

Hal itu juga disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno yang menilai, Bali adalah ujung tombak destinasi wisata Indonesia.

"Mungkin saat ini kita beri saran kepada pemerintah terutama Kementerian Pariwisata agar fokus saja membuka sekaligus menjaga Bali menjadi destinasi prioritas untuk masa pandemi ini," kata Rano dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Pahlawan untuk Bayern Munich, Kingsley Coman Ternyata Mantan Pemain PSG

Hingga kini, wilayah Bali telah melaporkan ada 4,650 orang terinfeksi virus korona yang terdiri dari 4,650 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 22 Warga Negara Asing (WNA).

Serta jumlah kasus kemaatian mencapai 54 jiwa, dua di antaranya merupakan WNA.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah