Network
BANDUNGRAYA.ID – Proses munculnya fenomena Supermoon Biru akan segera hadir. Catat tanggalnya.
Fenomena Supermoon ditandai dengan munculnya bulan purnama terbesar dan paling terang yang terjadi selama dua atau tiga tahun sekali.
Nama Supermoon Biru sendiri, tidak ada kaitannya dengan warna bulan yang faktanya justru berwarna oranye.
Baca Juga: Fenomena El Nino: BMKG Sebut Salju Abadi di Puncak Jaya Menuju Kepunahan
Dilansir dari laman Livescience melalui PMJ News, ada dua jenis Supermoon Biru. Supermoon biru bulan Agustus termasuk dalam kategori pertama, di mana artinya ada dua bulan purnama yang terjadi di bulan yang sama.
Bulan purnama baru terbit setiap 29,5 hari. Hal itu mengingat Sturgeon Moon terjadi pada 1 Agustus 2023, maka di tahun ini, fenomena bulan purnama biru (Supermoon Biru) akan terjadi lagi pada 30 Agustus 2023.
Maka dari itu, bulan biru jenis ini disebut sebagai “Supermoon Biru kalender” yang terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali. Sedangkan untuk bulan berikutnya akan terjadi pada tanggal 31 Mei 2026 berdasarkan waktu dan tanggal.
Kemudian ada pula jenis Supermoon Biru kedua yang disebut “Supermoon Biru musiman”. Supermoon Biru yang satu ini menggambarkan bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama selama satu musim astronomi.
Baca Juga: Viral! Apa Itu Istilah Barbenheimer dalam Fenomena Barbie dan Oppenheimer yang Sedang Viral?
