Din Syamsuddin Kecam Aksi Penusukan Syekh Ali Jaber, Polri Jangan Mudah Percaya Pelakunya Orang Gila

- 14 September 2020, 08:27 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin. /ANTARA/Katriana

PR BANDUNGRAYA - Insiden penusukan Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal (OTD) pada Minggu, 13 September 2020, sempat mengejutkan jemaah di acara wisuda Alquran di Lampung.

Sebagian jemaah berteriak, terutama para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan langsung insiden mengerikan itu.

"Tiba tiba saja lelaki itu naik panggung, dan menghunuskan pisaunya ke arah Syaikh Ali. Semua terkejut histeris," kata seorang jemaah remaja putri bernama Wati yang dikutip pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Video Penusukan Syekh Ali Jaber Sempat Trending di Twitter, Berikut Kronologi Kejadiannya

Selang tiga jam insiden penusukan, informasi juga beredar bahwa tersangka berstatus gangguan kejiwaan, yakni Alfin Andrian (AA).

Keterangan itu tertulis berdasarkan keterangan dari orang tua pelaku yakni MR (46).

Karena videonya sempat viral di media sosial, cendekiawan Islam sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin mengecam aksi heroik itu.

“Kepada Polri, agar tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila, sebagaimana pernah terjadi pada masa lalu yang sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Din.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 14 September 2020: Antam, Retro, Batik hingga UBS

Peristiwa penusukan kepada Syekh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung, sungguh mengagetkan.

“Tindakan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama, dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan,” ujar Din.

Din juga mendesak pihak yang berwenang untuk mengusut secara tuntas, dan menindak tegas sang pelaku penyerangan.

“Dan siapa yang berada di belakangnya (pelaku, red)? Kepada Polri, agar bersungguh-sungguh memproses secara hukum, dan menyeret pelaku ke meja pengadilan dengan tuntutan hukum maksimal,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah Cimahi Hari Ini, Senin 14 September 2020

Lebiah lanjut, Din Syamsudin juga meminta Polri menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstrimis yang anti agama, dan hal bersifat keagamaan.

Meski penyerangan terhadap ulama telah sering terjadi di Indonesia, Din juga tetap meminta Umat Islam tidak terpancing provokasi.

“Kepada Umat Islam agar tenang, dan dapat menahan diri, dan juga tidak terhasut oleh upaya adu domba,” kata Din.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah