PP Muhammadiyah Desak KPU Tunda Pilkada 2020 dan Minta Presiden Jokowi Evaluasi Penanganan Covid-19

- 21 September 2020, 20:20 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, DI Yogyakarta, Rabu 16 November 2016.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, DI Yogyakarta, Rabu 16 November 2016. /ANTARA/ Hendra Nurdiyansyah

PP Muhammadiyah juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi secara menyeluruh dan bila perlu mengambil alih dan memimpin langsung penanganan Covid-19.

Menurutnya, peninjauan tersebut agar penanganan Covid-19 lebih efektif, terarah dan maksimal sehingga tidak terjadi klaster baru penyebaran virus corona pada Pilkada.

"Kehadiran Presiden sangat diperlukan di tengah gejala kinerja dan sinergi antarkementerian yang lemah," tutur Dr Haedar Nasir dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai Presiden perlu mengevaluasi para menteri agar meningkatkan performa dan profesionalitas kerja sehingga tidak menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, khususnya presiden.

"Penyelamatan jiwa manusia merupakan sesuatu yang terpenting dari lainnya sebagaimana perintah Konstitusi agar negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," katanya.

Baca Juga: Bocoran Fitur Baru WhatsApp, Satu Akun Bisa Dipakai 4 Perangkat Sekaligus

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19, meskipun belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Perkembangan jumlah kasus virus corona yang terus meningkat membuat Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat prihatin dan khawatir dengan keadaan tersebut.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x