Diduga Tak Terima Hasil Pengumuman CPNS, Massa Bakar Kantor Dinas Tenaga Kerja Keerom Papua

- 1 Oktober 2020, 19:32 WIB
Massa merusak Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Keerom, Papua, Kamis 1 Oktober 2020.
Massa merusak Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Keerom, Papua, Kamis 1 Oktober 2020. /Dok. RRI

PR BANDUNGRAYA - Menyusul adanya pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 wilayah Papua, massa ramai-ramai melakukan aksi rusak dan bakar Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Keerom, Papua.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, diketahui, aksi digelar pada Kamis 1 Oktober 2020 sore hari.

Pjs Bupati Keerom Muhammad Ridwan Rumasukun membenarkan hal itu. Menurut keterangannya, gedung yang dibakar adalah Aula Kantor Badan Perbatasan setempat.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Diduga, massa melakukan aksi itu karena tidak terima atas pengumuman penerimaan CPNS Formasi 2018.

Namun, Rumasukun mengatakan saat ini massa telah diamankan dan keadaan kembali kondusif.

“Saat ini situasi di Keerom sudah kembali pulih. Massa informasinya sudah kembali pulang,” kata Rumasukun.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona Kota Bandung Hari Ini 1 Oktober 2020: Total Kasus Positif 143 Orang

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kasus perusakan dan pembakaran Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Keerom Papua kepada aparat keamanan setempat.

“Kami bakal mengumpulkan Forkopimda setempat dan membahas masalah itu setelah situasi sudah mulai tenang kembali. Kami pelan-pelan akan memberi penjelasan kepada mereka. Semua tenang dulu, baru nanti kita selesaikan. Kalau dalam posisi emosi susah menyelesaikan masalah,” kata Rumasukan.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, aksi pengursakan dan pembakaran itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT. Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Baca Juga: Dokter Ini Minta Hidung dan Mulut Dijadikan Aurat Baru yang Perlu Ditutup

“Tadi dilakukan oleh massa terutama para pencari kerja yang tidak menerima pengumuman CPNS di website. Awalnya mereka melakukan pelemparan lalu berujung pembakaran,” kata Paulus.

Ia menegaskan akan memproses hukum para pelaku yang terlibat dalam insiden pembakaran tersebut.

Massa aksi, kata Paulus, tidak semestinya melakukan pembakaran terhadap kantor Pemerintah yang dibangun dengan uang rakyat.

Baca Juga: Catat dan Persiapkan, LPDP Akan Buka Pendaftaran Penerimaan Beasiswa Lagi

“Saya prihatin dengan kejadian seperti itu, main bakar saja. Apa maksud mereka? Kami akan tetap proses hukum untuk mencari para pelaku. Ini kan dibangun dengan uang rakyat. Ikutlah proses, jangan memaksa kehendak terus,” kata Paulus.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x