Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Jakarta, Hampir 10.000 Personel Disiagakan

- 8 Oktober 2020, 13:48 WIB
Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi long march di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk protes mahasiswa atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap dapat merugikan para buruh dan dunia pendidikan.*
Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi long march di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk protes mahasiswa atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap dapat merugikan para buruh dan dunia pendidikan.* /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/

PIKIRAN RAKYAT - Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law, Polda Metro Jaya telah menyiagakan 9.346 personel.

Polda Metro Jaya menyiagakan hampir 10.000 personel tersebut untuk mengamankan wilayah Jakarta.

"Sejak Senin (5 Oktober 2020) sampai Kamis (8 Oktober 2020), personel tetap 9.346 ditambah 10 SSK. Ini antisipasi kita untuk kegiatan hari ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Kamis 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Buat ARMY Sedih, Inilah 4 Pengakuan Pilu V BTS Sebelum Debut dengan Member Lain

Dalam mengantisipasi aksi unjuk rasa tersebut, tak hanya personel kepolisian saja yang disiagakan.

Namun personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga pemerintah daerah turut disiagakan untuk mengantisipasi pengamanan.

"Semua pos, tempat, kita duduki, tempatkan personel TNI-Polri bersama pemerintah dalam hal ini Satpol PP dan Dinas Perhubungan," tambahnya.

Baca Juga: MK Siap Terima Judicial Review UU Cipta Kerja yang hingga Kini Masih Menuai Penolakan

Pengamanan ini dilakukan tidak hanya di titik viral saja, untuk mencegah terjadinya penumpukan massa, petugas melakukan kegiatan patroli gabungan.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x