Network
PR BANDUNGRAYA - Aksi penolakan yang dilakukan berbagai kelompok masyarakat hingga kini masih terjadi di beberapa kota besar di Indonesia.
Aksi penolakan tersebut dipicu setelah DPR dan pemerintah mengesahkan secara resmi RUU Cipta Kerja sebagai Undang-undang.
Pada Kamis malam 8 Oktober 2020 unjuk rasa di sekitar Thamrin, Jakarta Pusat sempat diwarnai kericuhan dengan membakar dan merusak berbagai macam fasilitas publik.
Baca Juga: Hari Ini Bioskop di Bandung Kembali Dibuka, Kapasitas Penonton Maksimal 50 Persen
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Gubernur Jakarta Anies Baswedan turun memantau dan melihat langsung dampak aksi unjuk rasa di kawasan Thamrin.
Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mengundang seluruh Gubernur untuk rapat dan mendiskusikan setelah aksi ini terjadi.
"Besok, ada undangan rapat semua gubernur dan besok akan kita teruskan aspirasinya," kata Anies Baswedan di Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 8 Oktober 2020.
Anies mengaku bahwa ia sangat menghargai berbagai macam aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran tentang penolakan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Bahas Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Puan Maharani Mendadak Ingin Rangkul Buruh
"Yang pertama, kita menghargai aspirasi semua komponen masyarakat hari ini yang ada di Jakarta. Kita tahu aspirasi ini tidak hanya di Jakarta tapi di berbagai tempat," ujar Anies.
