Hari Kesehatan Mental Sedunia, Masih Banyak Kasus Disabilitas Mental Dipasung

- 10 Oktober 2020, 17:17 WIB
Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. //Pixabay

Kriti meminta kepada dunia Internasional untuk memperbaiki pusat-pusat atau layanan-layanan bagi para penyandang disabilitas, karena menurutnya itu merupakan solusi ketimbang harus memasung para penyandang disabilitas.

Selain memperkuat fasilitas umum seperti Lembaga-lembaga rehabilitasi, ia menekankan bahwa pengawasan yang ketat terhadap penyandang disabilitas harus ditingkatkan lagi.

Baca Juga: Mengais Rezeki di Tengah Demonstrasi, Kasturi Pungut Sampah Plastik untuk Biaya Hidup Keluarganya

Kemudian mencoba menghilangkan stigma buruk yang berada dalam benak masyarakat terhadap penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas kehidupan para penyandang disabilitas.

"Dengan layanan berbasis masyarakat serta menghilangkan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas mental," ujarnya.

Selain itu salah satu seorang pembicara dari Indonesia Yenni Rosa sebagai perwakilan dari Perhimpunan Jiwa Sehat menegaskan bahwa Indonesia masih banyak memiliki penyandang disabilitas mental yang hidup dalam pemasungan.

Baca Juga: Presiden Tiongkok Xi Jinping Ungkap Keinginan Mempererat Hubungan dengan Korea Utara

Ia menjelaskan bahwa penyandang disabilitas mental di Indonesia yang ada di Indonesia masih memiliki stigma yang buruk terhadap penyandang disabilitas. Padahal pada faktanya para penyandang disabilitas mental membutuhkan pengakuan dari keluarga terdekat.

Penyandang disabilitas mental di Indonesia yang hidup dalam pemasungan kondisinya memprihatinkan karena kurang diperhatikan oleh keluarganya.

"Kondisinya memprihatinkan, selain mereka kurang mendapatkan perhatian juga kebutuhan per nutrisi dan pengobatan sangat jauh dari layak," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah