Waspada Dampak Fenomena La Nina, BNPB Imbau Lakukan Mitigasi Mandiri

- 11 Oktober 2020, 17:24 WIB
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia curah hujan meningkat hingga 40 persen
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia curah hujan meningkat hingga 40 persen /Pixabay/

PR BANDUNG RAYA – Pemantauan anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa sebenarnya terjadi perkembangan anomali iklim La Lina. Masyarakat juga diminta waspada dengan dampak fenomena ini oleh BMKG.

Lilik Kurniawan selaku Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengajak pemerintah dan masyarakat untuk menggunakan data meteorologi guna memgantisipasi fenomena cuaca La Nina dan melakukan mitigasi bencana. Nantinya, langkah-langkah antisipasi tersebut dapat mengurangi kerugian dari fenomena alam tersebut.

"Bagaimana kita memanfaatkan data," kata Lilik dalam sebuah webinar dengan topik ‘Fenomena La Nina apa yang harus dilakukan?’' dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Minggu, 11 November 2020.

Baca Juga: Begini Tanggapan Forum Rektor Indonesia Setelah Banyak Mahasiswa Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Ia juga mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyediakan berbagai data prakiraan cuaca yang bisa diakses oleh masyarakat. BNPB juga memiliki aplikasi InaRisk yang memetakan bencana ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sedangkan data yang tersedia nantinya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk membuat berbagai rencana. Pastikan jika iklim La Nina yang di depan mata, hal tersebut tidak menyebabkan kerugian besar baik material maupun non material.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan curah hujan di suatu daerah turun dengan intensitas yang berlebihan. Hal ini memicu bencana hidrometeorologi yang seringkali bisa berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik.

Baca Juga: Pasiter Kodim Brebes Cek Prasasti TMMD Reguler Brebes

“La nina dapat memicu bencana alam sehingga berbagai fasilitas publik yang rentan agar diperhatikan ketahanannya. Tidak kalah penting juga adalah perlu ada antisipasi untuk ketahanan pangan masyarakat, baik di tingkat pusat maupun daerah,” jelas Lilik.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x