Simak Sejarah Hari Pangan Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 16 Oktober

- 16 Oktober 2020, 17:51 WIB
Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /PIXABAY/ Sasin Tipchai
PR BANDUNGRAYA – Tanggal 16 Oktober tidak hanya diperingati sebagai Hari Parlemen, namun hari ini juga merupakan Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day.
 
Merayakan Hari Pangan Sedunia di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia ini, tidak mematahkan semangat bagi yang merayakannya, walaupun wabah ini menambah kekhawatiran baru dari segi sektor pangan dan pertanian.
 
Kendati demikian, situasi ini memberikan kesempatan untuk membangun kembali sistem pangan dan pertanian.
 
 
Tema Hari Pangan Sedunia tahun 2020 ini bertajuk "Tumbuhkan, Pelihara, Lestarikan Bersama. Tindakan kita adalah Masa Depan kita".
 
Lantas, bagaimanakah sejarah Hari Pangan Sedunia?
 
Hari Pangan Sedunia dirayakan pada 16 Oktober setiap tahun untuk menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
FAO sendiri didirikan pada November 1979 dalam Konferensi Umum PBB ke-20.
 
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, keputusan atas Hari Pangan Sedunia ini merupakan gagasan dari Dr. Pal Romany yaitu delegasi Hongaria yang juga merupakan mantan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria.
 
Hingga saat ini, lebih dari 150 negara telah merayakan Hari Pangan Sedunia setiap tahunnya.
 
Merayakan Hari Pangan Sedunia yaitu dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan masalah kemiskinan dan kelaparan.
 
 
Sementara itu, fokus dari Hari Pangan Sedunia adalah pangan yang merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan fundamental. Berbagai acara diadakan setiap tahun untuk memperingati hari ini.
 
Namun, Hari Pangan Sedunia tahun ini terjadi di saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, menurut FAO, Hari Pangan Sedunia tampaknya menjadi peluang untuk mendorong kerja sama dan solidaritas global untuk menghadapi ancaman Covid-19, terutama bagi ketahanan pangan.
 
Tak hanya itu, perlu diperhatikan juga untuk mata pencaharian pertanian yang rentan terhadap krisis. Ini juga merupakan kesempatan untuk membuat publik sadar bahwa setiap orang memiliki peran untuk mengubah sistem pangan. 
 
Peringatan Hari Pangan Sedunia juga mengingatkan untuk menghargai makanan yang sering dianggap remeh. Padahal, makanan adalah jantung kehidupan dan fondasi budaya.
 
Mempertahankan akses ke makanan yang aman dan bergizi juga merupakan bagian penting dari tanggapan kita terhadap pandemi Covid-19, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu yang paling rentan terhadap pandemi dan dampak ekonominya.
 
Ini juga adalah waktu yang penting untuk meningkatkan apresiasi kepada para petani yang merupakan pahlawan pangan.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x