Puan Bilang Pilkada Penting Meski Pandemi, Ini Alasannya

- 21 Oktober 2020, 09:23 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani.*
Ketua DPR RI, Puan Maharani.* /Antara./

PR BANDUNG RAYA - Meskipun saat ini Indonesia masih dihantam oleh pandemi Covid-19, namun ajang kontestasi politik Pilkada akan tetap dilaksanakan.

Mengenai rencana Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini, ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Pilkada serentak lebih penting dilaksanakan.

Puan beralasan bahwa tujuan diselenggarakannya Pilkada ini adalah untuk bisa memberikan kepastian dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Ini Osama Vinladen, Pesepak Bola Peru Bernama Mirip Pemimpin Alqaeda dan 'Adik' Saddam Hussein

Kepastian yang dimaksud Puan adalah adanya figur pemimpin di daerah yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19.

"Jika 270 daerah pelaksanaan Pilkadanya ditunda, kemudian posisi kepala daerah yang sangat krusial di masa krisis hanya ditempati pelaksana tugas yang lemah secara legitimasi dan terbatas ruang lingkupnya dalam mengambil keputusan," kata Puan, Rabu 21 Oktober 2020.

"Dan itu justru dapat membuat kerja pemda menjadi lambat dan menimbulkan lebih banyak ketidakpastian," tambahnya dilaporkan RRI.

Baca Juga: Ranking Billboard World Album Minggu Ini: BLACKPINK, BTS, SuperM, dan NCT Bersaing Ketat

Diketahui, akibat pandemi Covid-19, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 sudah ditunda dari rencana semula digelar September, kini diundur menjadi 9 Desember 2020.

Padahal dalam menghadapi pandemi Covid-19, kata Politisi PDIP ini, yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kepastian yang dapat memberikan rasa tenang.

"Yang penting adalah kita harus bersama-sama memantau dan mengingatkan agar kampanye-kampanye yang dilakukan selama Pilkada benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.

Baca Juga: Polemik Omnibus Law, Pemerintah Beberkan Sisi Positif Manfaat dari UU Ciptaker

Dia pun meminta para pasangan calon kepala daerah melakukan terobosan dan inovasi dalam berkampanye.

"Bagaimana menjangkau rakyat dan merebut hati mereka sambil tetap menjaga rakyat dari ancaman Covid-19," ujarnya.

Tercatat, pada Pilkada serentak 2020, terdapat 157 calon perempuan yang terdiri dari 5 orang maju sebagai calon dalam Pemilihan Gubernur, 127 orang maju dalam Pemilihan Bupati, dan 25 orang maju dalam Pemilihan Wali Kota. Puan pun menantikan hasil Pilkada yang dilakukan oleh calon perempuan ini.

"Tentunya kita menanti bagaimana rakyat akan memilih pada tanggal 9 Desember 2020. Jika kita yakin bahwa politik membutuhkan perempuan, maka partisipasi perempuan Indonesia dalam politik, selain representasi harus turut mencakup substansi," pungkasnya.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x