Deg-degan Tunggu Hasil Pilpres AS 2020, Netizen Indonesia Heboh Trendingkan 'Menhan', Apa Sebabnya?

- 5 November 2020, 06:22 WIB
Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (Kanan).
Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (Kanan). /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Penghitungan jumlah suara dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat Pilpres AS 2020 antara Donald Trump dan Joe Biden saat ini masih terus berlangsung.

Masyarakat dunia kini harap-harap cemas menanti pengumuman pemenang yang akan menjadi presiden AS periode 2020-2024.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui RRI, Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Rifky menyatakan sampai belum diumumkan pemenang antara kedua calon tersebut membuat sejumlah perekonomian dunia terguncang termasuk pasar saham dan nilai mata uang.

Baca Juga: Jadi Pasangan Joe Biden di Pilpres AS 2020, Kamala Harris Kebanjiran Doa dari Warga India

Hingga saat ini data sementara menunjukan Biden unggul sebesar 238 suara elektoral dengan total 68.938.603 pemilih.

Sementara pesaingnya dari partai Republik, Donald Trump hanya mendapatkan 213 suara dengan mencapai 66.707.406 pemilih.

Pemungutan suara Pilpres AS 2020 dilangsungkan pada Selasa, 3 November 2020 dan sampai detik ini penghitungan tersebut masih terus berlangsung.

Baca Juga: Para Astronot NASA Memberikan Suara di Pilpres AS 2020 Donald Trump vs Joe Biden, Bagaimana Caranya?

Saling ancam sempat terjadi antara Joe Biden dengan Donald Trump yang membuat kondisi semakin keruh.

Donald Trump mengancam akan mengambil tindakan hukum kepada negara bagian yang masih menerima surat suara melalui pos 3 hari setelah pemungutan suara yang menurutnya hal tersebut rawan menimbulkan kecurangan.

Ia menuduh partai Demokrat berusaha melanggar batas waktu penentuan penghiungan suara di sejumlah negara bagian.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Sementara itu Joe Biden turut mengancam jika nanti terpilih menjadi presiden AS akan memecat Donald Trump dan melanjutkan kerjasama dengan dr. Fauci.

Pernyataan Joe Biden tersebut merupakan reaksi atas ucapan Donald Trump pada rapat umum di Floridanenerapa waku lalu dengan sesumbar akan memecat dr. Fauci.

Trump dan dr. Fauci berselisih mengenai penggunaan masker serta penutupan sejumlah bisnis untuk mengatasi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Taurus, dan Leo Hari Ini 5 November 2020, dari Asmara hingga Keuangan

Seiring banyaknya kabar jelang pemilihan presiden AS tersebut, hal yang tidak terduga justru terjadi di Indonesia.

Kata kunci Menhan tiba-tiba muncul dan menjadi trending di Twitter terkait Pemilu AS 2020.

Banyak netizen Indonesia yang mengungkapkan jika salah satu kandidat calon presiden AS yang kalah akan menjadi Menhan atau Menteri Pertahanan. 

Baca Juga: Siap-Siap, Akan Ada Pemekaran 9 Wilayah Baru di Jawa Barat, Berikut Daerah-Daerah yang Diajukan

Hal tersebut diduga berkaitan dengan pertarungan pemilu di Indonesia beberapa waktu lalu yang terjadi antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. 

Prabowo yang pada saat itu kalah dalam pertarungan kini merapat ke kabinet Jokowi sebagai Menhan. 

Banyak netizen menebak-nebak siapa yang akan kalah dalam pemilu AS dan manjadi Menhan. 

Baca Juga: Kenapa? Donald Trump Curiga Ada Kecurangan di Pilpres AS 2020, Begini Respon Joe Biden

"Jika Joe Biden menang apakah Donald Trump akan diangkat jadi Menhan? Dan apakah para relawannya akan diangkat jadi komisaris ? Kita lihat saja..." kata pemilik akun Twitter @Hilmi28.

"Biden atau Trump, siapapun yang menang, salah satunya nanti pasti jadi menhan," kata pemilik akun Twitter @nksthi.

"Trump menang. Biden jadi Menhan. Banyak relawan Trump jadi komisaris," kata pemilik akun Twitter @BudiSetyarso, Dirut Jasa Raharja.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah