Network
PR BANDUNGRAYA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab diketahui telah menghadiri sejumlah tempat sejak kepulangannya ke Indonesia pada Selasa, 10 November 2020.
Sejumlah acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab diketahui menyebabkan keramaian, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Oleh karena itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menggelar swab tes di wilayah Petamburan, Tanah, Abang, Jakarta Pusat, dan swab antigen di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Update Corona per Hari ini, 21 November 2020: Angka Kesembuhan di Jawa Barat Cukup Tinggi
Hasilnya, sebanyak 77 orang dinyatakan positif virus corona dari klaster Petamburan hingga Megamendung.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dilaporkan 7 orang positif Covid-19 dari klaster Petamburan.
Sementara untuk klaster Megamendung, tercatat 20 orang positif Covid-19, dengan laporan lainnya mencatat 50 orang positif Covid-19.
Dalam data yang sama, tercatat 15 orang di wilayah Petamburan telah melakukan swab tes pada Kamis, 19 November 2020, dengan hasilnya menunjukkan bahwa 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.
Baca Juga: BLT RMP Rp2 Juta untuk Siswa SMA dan SMK Segera Cair, Kota Bandung Jadi yang Pertama
Sementara hasil swab antigen untuk kluster Megamendung menyasar 559 orang, dengan 20 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili di sekitar Tebet.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengimbau seluruh komponen masyarakat di berbagai daerah untuk bekerja sama dalam menangani pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan melaporkan diri apabila terlibat dalam aktivitas di kerumunan kepada Ketua RT maupun Ketua RW setempat.
"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini," tutur Doni.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Hari Ini 21 November 2020: Ada Asmara, Karier, dan Kesehatan
Lebih lanjut, Doni memaparkan bahwa pihaknya telah menyerahkan ribuan alat tes swab ke puskesmas.
"Kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus," katanya.***
