Lama Terparkir saat PSBB, Simak 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mobil Kembali Digunakan

1 Juni 2020, 17:12 WIB
ILUSTRASI Mobil di bengkel.* PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Sekira dua bulan lamanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan di Indonesia. Kebijakan ini dibuat oleh Pemerintah sebagai upaya meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Banyak hal yang berubah saat PSBB, kegiatan sekolah, ibadah, dan bekerja yang dilakukan di rumah saja, sehingga kendaraan pribadi menjadi terbengkalai tak terpakai.

Saat ini, pemerintah telah mencanangkan kebijakan baru dengan tujuan mengembalikan stabilitas ekonomi, ini adalah momen di mana masyarakat kembali berkegiatan seperti biasa berdampingan dengan COVID-19.

Baca Juga: Demonstran Babak Belur di Gedung Putih, Donald Trump Terciduk Lari dan Sembunyi di Bawah Tanah

Momen new normal juga merupakan momen di mana masyarakat dapat kembali menggunakan mobil pribadi mereka untuk menunjang kegiatan bermobilitas.

Sayangnya, mobil yang terlalu lama parkir selama PSBB kadang menyimpan masalah, untuk itu ada baiknya Anda memeriksanya sebelum menggunakan mobil itu.

"Menjalani normal baru yang butuh mobilitas kembali, AutoFamily harus memastikan mobil yang lama tidak dipakai tetap dalam kondisi prima," kata Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya, dalam siaran pers, Minggu 31 Mei 2020 seperti dilaporkan Antara.

Baca Juga: Berbatasan dengan Bandung yang Masih PSBB, Mal di Kawasan Jatinangor Segera Dibuka saat New Normal

Berikut ini ulasan penjelasan Ricky terkait beberapa bagian yang perlu diperiksa sebelum mobil digunakan.

Pemeriksaan sebelum mesin dinyalakan

Terdapat beberapa bagian yang perlu diperiksa sebelum Anda masuk mobil untuk menghidupkan mesin.

Pertama dan yang paling mudah terlihat adalah memeriksa kondisi ban, kempes atau tidak. Periksa juga kondisi ban serep, jangan sampai angin ban serep habis saat mobil sudah Anda gunakan.

Baca Juga: New Normal Sumedang 2 Juni, Simak Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Kerja dan Rumah Ibadah

Kedua, periksa kolong mobil. Terkadang pemilik mobil meletakkan sesuatu di kolong mobil yang terparkir lama, misalnya batu sebagai ganjalan atau perkakas lainnya. Waspadai juga hewan yang berada di kolong mobil.

Periksa mesin

Anda sebaiknya membuka kap mesin untuk memeriksa ketinggian oli melalui dipstick. Pastikan ketinggian oli mesin berada di antara high dan low.

Baca Juga: Viral Foto Wallpaper Pemandangan Sebabkan Ponsel Samsung Alami Kerusakan, Ini Dugaan Penyebabnya

Perhatikan pula warna dari oli mesin, bila warnanya berubah seperti kopi susu, segera ganti karena ada risiko terkontaminasi oleh air.

Periksa pula cairan lain misalnya air radiator, washer wiper, minyak rem, dan air aki. Pastikan kecukupan cairan tersebut dan tidak ada kebocoran yang bisa menimbulkan masalah.

Kemudian, periksa kondisi terminal aki, sambungan dan jalur kabel karena ada risiko digigit tikus saat dibiarkan lama di garasi. Setelah itu, periksa kekencangan fan belt untuk menjamin semua dapat beroperasi dengan baik saat dipakai.

Baca Juga: Dua Bulan Ditutup Karena Corona, Kini Masjid Al-Aqsa di Palestina Terbuka Kembali untuk Jemaah

Pemeriksaan setelah mesin dinyalakan

Sebelum mesin dinyalakan, coba nyalakan klakson dan mainkan lampu utama. Apabila padam, kemungkinan besar ada masalah pada sistem kelistrikan dan harus diperiksa lebih jauh sebelum mesin dinyalakan.

Jika kelistrikan aman, Anda bisa memutar kunci kontak ke posisi on. Perhatikan lampu indikator apakah ada masalah yang terlihat dari petunjuk di dashboard itu.

Baca Juga: LTMPT Umumkan Kebijakan Baru, Tahun Ini Pendaftaran UTBK dan SBMPTN Digelar Bersamaan

Jika tak ada kendala, silakan nyalakan mesin mobil dan biarkan beberapa saat agar oli bersirkulasi dengan baik yang ditandai oleh putaran mesin lebih stabil. Perhatikan seksama, jika ada suara aneh yang muncul maka segeralah diperiksakan.

Setelah itu, perhatikan kembali lampu indikator di balik kemudi, apakah ada yang abnormal seperti mati atau berkedip-kedip? Jika tidak, coba fungsikan fitur-fitur mobil seperti lampu, audio, dan AC secara bersamaan untuk memastikan tidak ada masalah di sistem kelistrikan.

Termasuk pula mainkan tombol power window di seluruh kaca, lampu sein, dan wiper depan-belakang untuk memastikan seluruhnya berfungsi normal.
Pemeriksaan sebelum berkendara

Baca Juga: Lebaran Pertama Tanpa Suami, Bunga Citra Lestari Bagikan Video 'Dear Love' Ungkapan Kerinduannya

Sebelum dibawa jalan, cobalah mainkan pedal gas. Apakah terdeteksi suara mesin yang aneh seperti tersendat-sendat atau putaran mesin tidak stabil ketika idle?

Pantau pula indikator untuk berjaga-jaga andai tiba-tiba ada lampu yang nyala.

Jika bertransmisi automatic, masukkan gigi ke D (drive) atau gigi 1 untuk transmisi manual, dan rasakan apakah ada masalah saat awal dijalankan.

Baca Juga: Masuki Era New Normal, Puskesmas Sumedang Perketat Pengawasan Pasien

Maju perlahan dan injak rem sedikit untuk memastikan rem bekerja baik. Setelah yakin aman, baru ajak mobil berjalan keliling lingkungan rumah sembari memperhatikan bila ada gejala masalah.

Jalankan mobil dalam kecepatan normal, dan pastikan seluruh perangkat bekerja baik, seperti rem dan setir.

Protokol kesehatan

Baca Juga: New Normal di Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Kamil Gelar Simulasi Salat Berjemaah

Jangan lupa, siapkan masker dengan jumlah yang mencukupi di laci dan alat kebersihan tangan (hand sanitizer) di kompartemen penyimpangan pada pintu mobil terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Anda juga sebaiknya membersihkan bagian-bagian mobil yang sering disentuh, misalnya gagang pintu, tutup tangki bensin, setir, tuas transmisi, dan tuas rem parkir.

Manfaatkan Home Service

Baca Juga: 15 Wilayah Jabar Terapkan New Normal, Ridwan Kamil: Masjid Besar Jangan Buka Dulu

Jika menemukan masalah atau Anda tidak mau repot memeriksa mobil sebelum digunakan, Anda bisa memanfaatkan layanan servis mobil di rumah (home service).***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler