Network
BANDUNGRAYA.ID – Saat mendengar amnesia. Mungkin yang terbayang di otak kita adalah adegan di sinetron saat peran utama jatuh dari pesawat dan mengalami amnesia. Namun amnesia itu bukan penyakit yang dibuat-buat dan benar-benar ada.
Jadi Apa itu Amnesia? Dalam artikel ini dijelaskan penyebab dan jenis-jenis Amnesia.
Amnesia atau hilang ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, serta kejadian yang pernah dialami.
Baca Juga: 9 Obat Batuk dan Pilek Alami Bantu Redakan Gejala dengan Cepat: Yogurt Paling Enak
Sebab seseorang mengalami amnesia antara lain :
1) Mengalami cedera kepala
2) Kerusakan otak terutama berada di area hippocampus
3) Mengalami gegar otak
4) Menderita penyakit stroke
5) Penderita penyakit parkinson
6) Konsumsi alkohol berlebihan
7) Malnutrisi atau kekurangan vitamin B1 dan B2
8) Menderita epilepsi
Jenis-jenis amnesia :
1) Amnesia anterograde
Amnesia ini terjadi saat pengidap tidak bisa mengingat informasi yang baru saja dia terima.
2) Amnesia retrograde
Amnesia jenis ini kesusahan mengingat kejadian di masa lalu.
3) Amnesia global sementara
Ini kondisi dimana penderita kehilangan semua ingatan secara sementara.
4) Amnesa pasca trauma
Kondisi dimana penderita kehilangan ingatan akibat cedera kepala yang tergolong parah
5) Amnesia infatil
Orang hilang ingatan saat umurnya 3-5 tahun. Kondisi ini umum terjadi dan hampir dialami semua orang,
6) Psikosis Wernicke-Korsakoff
Baca Juga: Aktor Ini Dituding Jadi Penyebab Kekacauan di Itaewon, Pihaknya Angkat Bicara
Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa juga menyebabkan amnesia.
Pengobatan penderita amnesia :
1. Terapi kognitif melalui buku catatan atau album foto bisa berupa foto tempat yang biasa dikunjungi penderita atau foto orang yang akrab dengan penderita.
2. Pemberian vitamin atau suplemen agar mencegah kerusakan otak yang lebih parah. Namun menurut penelitian hingga saat ini belum ada obat-obatan yang spesifik untuk menyembuhkan amnesia.
3. Terapi okupasi mengajarkan penderita amnesia untuk memperkenalkan informasi yang baru dengan ingatan yang masih ada.***
