Hirsch menjelaskan bahwa hal itu yang menyebabkan Covid-19 memiliki gejala yang sama seperti flu pada umumnya.
Akan tetapi, infeksi virus corona lebih berbahaya dari virus-virus umum lainnya karena memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Sebagai perbandingan kematian akibat flu cenderung berada di bawah 0.1 persen, sedangkan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.7 persen.
Baca Juga: Peringati HUT Ke-75, TNI Diminta Tingkatkan Kemampuan Hadapi Ancaman Hibrida
2. Covid-19 hanya menginfeksi lansia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 14 persen dari pasien yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami komplikasi, dengan 5 persen di antaranya memerlukan perawatan yang intensif.
Meskipun lansia memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, sehingga berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi, orang muda tidak sepenuhnya aman.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control (CDC), menunjukkan bahwa dari 2.500 orang yang dinyatakan positif Covid-19, 29 persen di antaranya berusia 20 tahun hingga 44 tahun.
"Seseorang yang masih muda cenderung tidak menderita penyakit kronis, tetapi bukan berarti mereka tidak rentan terhadap Covid-19," ujar Hirsch.
Baca Juga: Viral di TikTok hingga Twitter, Pernyataan Orang Tua Mahasiswa Soal Mahalnya Biaya Wisuda Online