Tak Disangka, Hasil Survei ASI: 20% Tidak Tahu Program Bantuan Kuota Kemendikbud

- 19 Oktober 2020, 10:14 WIB
Ilustrasi kuota belajar yang digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ilustrasi kuota belajar yang digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). /Unsplash.com/Chrish Montgomery

"Kalau belum tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan bantuan kuota internet," kata Ali, Senin 19 Oktober 2020.

Kemendikbud harus mengganti pendekatan untuk melakukan sosialis terkait program pemberian data kuota internet kepada masyarakat.

Baca Juga: Banjir Pujian Netizen Korea, Ini Review Drama 'Start-Up' Episode 2: Seo Dal Mi Bertemu Nam Do San!

Menurut Rif’an, berdasarkan survei terhadap responden yang mendapatkan subsidi kuota sebanyak 8,9 persen menggunakan kuota untuk bermain game dan tidak digunakan sebagaimana fungsi dan tujuannya.

Rif’an mengatakan bahwa meski 8,95 persen bukan jumlah orang yang banyak, tetapi semua itu harus menjadi dasar pertimbangan bahwa Kemendikbud tidak bisa diam begitu saja. Ia menekankan bahwa subsidi kuota ini diberikan untuk mendukung proses kegiatan belajar jarak jauh.

Maka sudah sepatutnya bahwa proses program pemberian kuota internet dijalankan secara efektif agar tidak disalahgunakan oleh para siswa.

"Survei ini dilakukan menggunakan metode wawancara yang dilakukan melalui kontak telepon atau kuesioner. Survei dilakukan kepada 1.000 responden dari 34 provinsi di Indonesia menggunakan metode multistage atau random sampling. Adapun margin of error survei ini sekitar 3,10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah