Menurut Penelitian, Orang dengan Golongan Darah O dan B Lebih Kebal Covid-19

- 19 Oktober 2020, 10:21 WIB
Ilustrasi golongan darah.
Ilustrasi golongan darah. /PIXABAY/Vector8DIY

PR BANDUNGRAYA - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia membuat babak belur berbagai sektor seperti perekonomian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, peningkatan pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK), dan lainnya. 

Diketahui bahwa Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020. 

Semenjak itu, berbagai sektor terdampak tidak hanya sektor kesehatan sebagai garda terdepan, beberapa kebijakan atas pembatasan aktivitas masyarakat mempengaruhi terhadap jantung bisnis yang berimbas ke sektor perekonomian. 

Baca Juga: Mau Bakar Lemak? Yuk Coba Kardio, Olahraga Mudah di Masa Pandemi

Para peneliti pun berlomba dalam pembuatan vaksin untuk memecah bencana pandemi global ini. 

Dua penelitian terbaru menemukan bahwa orang dengan golongan darah O atau B memiliki risiko lebih rendah terkena virus corona dan tidak mengalami sakit parah ketika mereka terinfeksi Covid-19. 

Salah satu studi baru di antaranya secara khusus menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan tipe darah O atau B menghabiskan lebih sedikit waktu di unit perawatan intensif daripada rekan mereka dengan Tipe A atau AB. 

Baca Juga: [Konflik Armenia-Azerbaijan] PBB Desak 2 Kubu Hormati Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh

Mereka juga cenderung tidak membutuhkan ventilasi dan cenderung tidak mengalami gagal ginjal. 

Melansir dari Antara, dua studi baru yang diterbitkan di jurnal Blood Advances pada 14 Oktober lalu itu menguatkan penelitian sebelumnya mengenai darah tipe O, di mana orang dengan golongan darah O atau B tidak mengalami sakit parah ketika terinfeksi Covid-19. 

Pada peneliti di Universitas British Columbia, Kanada, mengamati 95 pasien Covid-19 yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, antara Februari hingga April. 

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Curhat Bagaimana Jadi Global Ambassador MAC, Kosmetik dengan Harga Fantastis

Mereka menemukan bahwa pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif dibandingkan dengan mereka yang memiliki darah golongan A atau AB. 

Kelompok dengan golongan darah A atau AB tinggal selama 13,5 hari di ICU. Namun, para peneliti tidak melihat adanya hubungan antara golongan darah dan lama pasien dirawat di rumah sakit. 

Namun, mereka menemukan bahwa hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator, dibandingkan dengan 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB. 

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Curhat Bagaimana Jadi Global Ambassador MAC, Kosmetik dengan Harga Fantastis

Sementara itu, pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialisis, prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah. 

“Pasien dalam dua golongan darah ini mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” para penulis penelitian menyimpulkan. 

Sebuah studi lain pada bulan Juni menemukan hubungan serupa. Pasien di Italia dan Spanyol dengan golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah dari infeksi virus corona yang parah dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lain. 

Baca Juga: Banjir Pujian Netizen Korea, Ini Review Drama 'Start-Up' Episode 2: Seo Dal Mi Bertemu Nam Do San!

Studi baru kedua itu menemukan bahwa orang dengan golongan darah O mungkin berisiko lebih rendah terkena virus corona dibandingkan orang dengan golongan darah lain. 

Tim tersebut memeriksa hampir setengah juta orang di Belanda yang dites Covid-19 antara akhir Februari hingga akhir Juli. Dari sekitar 4.600 orang yang dites positif dan melaporkan golongan darah mereka, 38,4 persen memiliki darah tipe O. 

Itu lebih rendah dari prevalensi tipe O pada populasi 2,2 juta orang Denmark, 41,7 persen, sehingga para peneliti menentukan bahwa orang dengan golongan darah O telah terhindar dari infeksi secara tidak proporsional. 

Baca Juga: Mengenal Seni Bela Diri Kuntau yang Dipelajari Cai Changpan, Terpidana Mati Narkoba Asal Tiongkok

"Golongan darah O secara signifikan dikaitkan dengan penurunan kerentanan," kata para penulis menuliskan penelitiannya. 

Secara umum, golongan darah Anda bergantung pada ada atau tidaknya protein yang disebut antigen A dan B di permukaan sel darah merah, sifat genetik yang diwarisi dari orangtua. Orang dengan darah O tidak memiliki antigen. 

Beberapa penelitian lain sebelumnya juga menyimpulkan hal yang sama.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah