2 Wanita Asal Indonesia Berhasil Mengubah Tumpukan Sampah Menjadi Paving Block

31 Oktober 2020, 13:35 WIB
Dua wanita asal Indonesia mengubah tumpukan sampah menjadi paving block. /Instagram.com/@rebricks.id

PR BANDUNGRAYA - Dua wanita asal Indonesia Ovy Sabrina dan Tan Novita, berhasil mengubah tumpukan sampah yang sulit didaur ulang menjadi paving block, berbagai ukuran, bentuk dan warna.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia, berawal dari tekad Ovy dan Novita yang memiliki keinginan untuk mendaur ulang sampah yang sulit terurai menjadi bahan bangunan.

Demi mewujudkan niatnya, Ovy dan Novita mendirikan sebuah pabrik bahan bangunan yang diberi nama Rebrick.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda hingga 2021, PSSI Beri Kewenangan PT LIB Untuk Susun Format Baru Kompetisi

Sementara, keduanya memilih untuk menyulap sampah menjadi bahan bangunan, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dari keluarga Ovy yang memiliki pabrik pembuatan paving block.

Meskipun demikian, tidak mudah bagi keduanya untuk mulai memproduksi paving block dari bahan sampah yang didaur ulang.

Sekitar 100 kali percobaan telah dilaluinya, dengan serangkaian eksperimen yang memakan waktu hampir satu setengah tahun.

Percobaan pertama dilakukan Rebricks dengan cara melelehkan plastik multi lapis, dan mencetaknya menjadi batu bata.

Selain proses yang rumit dan hasil produksinya tidak maksimal, dengan melelehkan plastik juga menghasilkan asap yang berbahaya.

Baca Juga: Sempat Amblas 2 Hari Beruntun, Harga Emas Kembali Rebound Seiring Berbagai Sentimen Terhadap AS

Kemudian Novita dan Ovy melakukan eksperimen lainnya dengan mencampurkan semen dan plastik yang sudah dihancurkan.

Akan tetapi, eksperimen tersebut kembali menemui kegagalan, produk yang dihasilkan terlalu rapuh dan mudah hancur, serta menyisakan ceceran plastik.

Setelah berbagai metode dicoba keduanya, akhirnya memutuskan untuk membuat paving block dengan dua lapisan.

Lapisan pertama pada bagian atas, komposisi yang digunakan sepenuhnya menggunakan beton, sehingga dapat menahan beban kendaraan, pejalan kaki, dan disesuaikan dengan unsur cuaca.

Sementara lapisan kedua di bagian bawah, dibuat dengan campuran semen dan berbagai macam sampah plastik.

Baca Juga: Petualangan Sherina 2 Tayang 2021, Sherina Munaf Ikut Garap Soundtracknya

Berkat eksperimen terakhirnya, pada November 2019 akhirnya Rebricks berhasil meluncurkan rangkaian produk paving block.

Rebricks yang terletak di sebuah jalan di Jakarta, dengan luas sekitar 1.000 meter persegi, sekilas tampak seperti pabrik pembuatan batu bata biasa.

Akan tetapi yang membuat berbeda adalah bahan baku yang digunakan Rebricks, yakni secara konsisten membuat paving block dari plastik berlapis-lapis.

Sampah plastik yang biasa digunakan untuk mengemas seperti kopi instan, makanan ringan, biskuit hingga sampo sekali pakai, disulapnya menjadi bahan bangunan.

Baca Juga: Gempa Mengguncang Turki, Kedutaan Besar RI: Belum Ada Laporan WNI yang Menjadi Korban

Diketahui, saat ini Rebricks terus berinovasi dan mengembangkan dengan memberikan lebih banyak pilihan produk bahan bangunan, salah satunya adalah batako.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler