Hampir setengah, tepatnya 49 persen, dari yang disurvei menyatakan bahwa mereka menggunakan akun anonim untuk memanfaatkan kebebasan berbicara tanpa mempengaruhi reputasi mereka, sementara 48 persen ingin mencurahkan kepentingan dan minat rahasia mereka tanpa diketahui oleh sesama teman atau kolega.
Lebih dari seperempat atau 34 persen menggunakan akun anonim untuk menentang argumen seseorang atau berita online tanpa menggunakan identitas asli. 22 persen memakainya untuk stalking online.
Baca Juga: Gagal Dimakzulkan DPRD, Bupati Jember: Alhamdulillah di Negeri Ini Keadilan Masih Bisa Diperjuangkan
Survei juga menunjukkan alasan lain, 30 persen orang mengaku memakai akun media sosial anonim untuk aktivitas yang cukup tidak berbahaya seperti berbagi informasi tentang kesukaan dan artis favorit mereka.
Hanya sebagian kecil yakni 3 persen yang melaporkan menggunakan akun anonim untuk menangkal email spam dari akun asli, menghindari doxing, berfungsi sebagai alternatif untuk tujuan lain seperti bermain game, dan mencegah pihak eksternal memiliki akses ke akun email asli mereka.
Untuk membantu konsumen dalam mempertahankan reputasi online mereka, Kaspersky membagikan sejumlah langkah penting yang dapat dilakukan untuk memastikan terlindungi dan aman saat online.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Angkat Bicara Soal Insiden Memilukan di Laga PSG vs Istanbul Basaksehir
1. Ingat bahwa reputasi digital juga terkait dengan reputasi pribadi.
2. Untuk melindungi reputasi digital, lebih baik lebih berhati-hati daripada mengungkapkan informasi pribadi tentang diri kamu, terutama di profil sosial.
3. Hapus akun dan data, banyak di antaranya hampir tidak digunakan atau bahkan terlupakan. Banyak dari mereka bertahan dan salah satu dari mereka dapat membocorkan informasi.