PR BANDUNGRAYA – Setelah mengeluarkan hasil survei Digital Civility Index (DCI) dan menobatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara, hingga hari ini Microsoft masih menonaktifkan kolom komentarnya di Instagram.
Begitu hasil survei DCI keluar, netizen Indonesia berbondong-bondong membanjiri akun resmi Instagram Microsoft dengan berbagai komentar negatif.
Usai netizen Indonesia menyerang kolom komentar Microsoft secara langsung, ini membuktikan bahwa memang hasil survei DCI berdasarkan fakta dan bukan sebatas pemberian cap semata.
Baca Juga: Berkat Nomadland, Chloe Zhao Jadi Sutradara Wanita Asia Pertama yang Raih Golden Globe Awards
Banyak netizen Indonesia yang tidak terima dengan hasil survei DCI langsung membanjiri kolom komentar Instagram Microsoft.
Mereka berkomentar akan melakukan boikot, menjadi pengguna Linux, bahkan mengancam akan menjadikan akun Instagram Microsoft senasib seperti akun Instagram Dayana yang kehilangan banyak followers dari Indonesia.
Menimpali kelakuan netizen Indonesia yang langsung menyerang akun Instagram Microsoft begitu hasil survei DCI keluar, akun Twitter @miarimiari langsung berikan tamparan keras via cuitannya.
“Microsoft ngasih gelar netizen Indonesia paling ga sopan se-AsTeng. IG Microsoft diserang netizen Indonesia. Kesimpulannya Microsoft langsung terbukti. Keren,” tulis akun Twitter @miarimiari dalam cuitannya.
Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik PLN Bulan Maret 2021, Ternyata Bisa Lewat WhatsApp, Begini Caranya
Cuitan dari akun Twitter @miarimiari ini hingga hari Senin, 1 Maret 2021, sudah mengumpulkan 36 ribu likes dan 10,4 ribu retweet.
Banyak pengguna Twitter asal Indonesia lainnya yang setuju dengan cuitan yang dibuat oleh akun @miarimiari.
Seperti misalnya akun Twitter @BubbleImnida yang menyebut bahwa seharusnya netizen Indonesia mulai mengoreksi diri sendiri dan bukannya malah mengancam Microsoft dengan menyangkutpautkannya ke kasus Dayana.
Ada juga akun Twitter @chookiegurls yang membalas cuitan akun @miarimiari dengan mengatakan bahwa netizen +62 yang sudah merusak citra negara Indonesia tapi malah mereka juga yang kembali ngamuk ke Microsoft.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Dimulai di Bogor, Lansia dan Petugas Layanan Publik Jadi Prioritas
Akun Microsoft yang dibanjiri komentar negatif dari netizen Indonesia, hingga hari ini masih menonaktifkan kolom komentarnya di Instagram.
Sementara itu, pengamat media sosial Indonesia, Enda Nasution mengatakan bahwa hasil survei DCI seharusnya dijadikan acuan untuk menciptakan interaksi online yang lebih positif.
Enda Nasution juga menilai survei DCI ini seharusnya kembali dikaji oleh pakar media sosial di Indonesia. Misalnya dengan cara mencari tahu pengguna media sosial di kategori umur berapakah yang paling tidak sopan.
Sayangnya, menurut Enda Nasution, penyelidikan lanjutan soal tingkat kesopanan netizen Indonesia akan jadi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan karena di Indonesia sendiri belum ada institusi yang secara khusus mempelajari perilaku warganet ketika memakai internet.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta, Ada 19.897 Pekerja yang Masuk Daftar Penerima Vaksin
Terakhir, Enda Nasution memberikan solusi agar Indonesia tidak lagi dicap sebagai negara paling tidak sopat se-Asia Tenggara.
Menurut Enda Nasution, tiap pribadi netizen Indonesia harus mulai membenahi diri dan berhenti berkomentar negatif serta menyebarkan hoaks sembarangan agar tidak lagi dicap sebagai negara paling tidak sopan se-Asia Tenggara oleh Microsoft.***