Hati-hati Phishing Lewat Tautan Email, Penipu Janjikan Hadiah PlayStation 5

- 10 April 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi kejahatan siber. Kaspersky temukan modus penipuan phishing dengan hadiah PlayStation 5.
Ilustrasi kejahatan siber. Kaspersky temukan modus penipuan phishing dengan hadiah PlayStation 5. /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Di tengah perkembangan teknologi saat ini, kejahatan siber semakin marak terjadi.

Satu di antara bentuk kejahatan siber yakni munculnya penipuan phishing.

Bentuk kejahatan siber phishing ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir terjadi di seluruh negara.

Modus kejahatan phishing merupakan tindakan memperoleh informasi pribadi dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email.

Baca Juga: Muncul Kementerian Baru, Isu Reshuffle Kembali Mencuat, Anggota DPR RI Soroti Keputusan Pemerintah

Baca Juga: Cabuli Remaja 17 Tahun di Garut, Guru Ngaji Jadi Tersangka Dugaan Kasus Asusila, Rumahnya Dibakar Warga

Belum lama ini, perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan cukup banyak penipuan.

Kasus penipuan tersebut memberi iming-iming hadiah PlayStation 5.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Kaspersky menemukan ada beberapa model phishing yang digunakan untuk menyebarkan tautan hadiah PlayStation 5.

Pelaku penipuan tersebut nantinya menggunakan nama pengirim yang mirip dengan organisasi sungguhan.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Muhammadiyah Larang Masyarakat Non-Islam Terima Vaksin Covid-19

Baca Juga: Bocoran Vincenzo Episode 15: Jang Han Seo Datangi Vincenzo dan Hong Cha Young, Ada Apa?

Kemudian penipu akan meminta korban untuk mengikuti kompetisi dengan mendaftarkan alamat email.

Lalu, korban akan diminta membuka situs e-commerce palsu.

Penipu akan mengatakan kepada korban bahwa yang bersangkutan merupakan pemenang undian dan diharuskan memberikan informasi sebelum hadiahnya hangus.

Korban akan diminta untuk mengisi data seperti alamat, nomor telepon, email, dan detail perbankan termasuk kode CVV kartu perbankan.

Kaspersky mengkhawatirkan soal kode CVV sudah dikantongi penjahat.

Baca Juga: Gawat! Ratusan Juta Data Pengguna LinkedIn Dikabarkan Dijual di Dark Web, Begini Tanggapan Perusahaan

Pada kasus penipuan yang melibatkan kode CVV, seringkali berujung pada rekening perbankan dikuras penipu.

Agar tidak menjadi korban phishing, Kaspersky meminta pengguna internet untuk mengecek kembali situs penyelenggara undian.

Jika situs terlihat mencurigakan, jangan sekali-sekali memasukkan data pribadi seperti nomor telepon.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x