Network
PR BANDUNGRAYA – Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini tengah berupaya membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dengan menyalurkan sejumlah program bantuan sosial (bansos).
Adapun tiga program bansos yang menjadi prioritas Kemensos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
BST sebesar Rp300 ribu disalurkan per bulan selama empat bulan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terhitung sejak pertama kali disalurkan pada Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Ramalan Shio di Tahun Kerbau: 6 Shio ini Bakal Beruntung dan Dikagumi Banyak Orang
Oleh karena itu, Februari merupakan bulan kedua penyaluran bansos BST ini, dan dijadwalkan akan terus disalurkan pada Maret hingga April 2021 mendatang.
Sehubung dengan akan berakhirnya penyaluran BST pada Februari 2021 ini, maka KPM diimbau untuk segera melakukan pengecekan terhadap status penerima BST.
Seperti yang diketahui, penerima program bansos, termasuk BST, merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Drawing 16 Besar Liga Europa 2020-2021 Diumumkan, Manchester United Harus Siap Lawan AC Milan
Oleh karena itu, untuk melakukan pengecekan terhadap data terbaru, termasuk memastikan status penerima Bansos BST, KPM dapat segera melakukan pengecekan secara online.
Cek daftar status penerima bansos BST sebesar Rp300 ribu dapat dilakukan melalui laman resmi https://dtks.kemensos.go.id/.
Pengecekan status penerima bansos BST sebesar Rp300 ribu dapat dilakukan dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca Juga: Dinilai Dukung Percepat Herd Immunity, Menkes Terbitkan Aturan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong
Sedangkan untuk skema pencairannya, BST ini diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui perantara himbara (himpunan bank-bank milik negara) dan PT Pos Indonesia.
