Dia sempat bekerja di L’oreal kemudian pindah ke P&G yang menangani produk seperti Pantene, Olay dan Pampers.
Pengalamannya selama 15 tahun di perusahaan FMCG membuatnya ahli dalam membangun merek, hubungan publik, komunikasi merek, pemasaran digital serta keterlibatan konsumen.
Baca Juga: Tips Persiapan Interview Kerja ala Kepala Keuangan Google
Nita memiliki pengalaman, talenta dan pengetahuan dalam bidang tersebut hingga dia berinisiatif untuk membangun KAYA.ID sebagai sarana membantu UMKM agar mampu bertransformasi menjadi merek besar.
Dia bercerita kepada Gita Wirjawan saat mengelola UMKM. Terkadang dia harus mengubah harga, kemasan produk bahkan nama merek UMKM.
Saat ditanya pengalaman terburuknya saat mengelola UMKM. Nita bilang saat pemilik UMKM tidak bisa terbuka dengan kondisi usahanya.
Dilansir dari laman resmi kaya.id mereka menjual 1883 Brand yang menjual teh premium. Merek ini memiliki akun Instagram resmi dan dijual di toko online. Mereka juga menjual Balista sebuah minuman campuran antara kopi dan liquor. Merek ini mempunyai akun Instagram resmi dan beberapa cabang toko di Bali.
Selain itu mereka menjual Jamune minuman kesehatan anak muda. Merek ini memiliki akun Instagram, dijual di toko online GoFood dan GrabFood serta cabang toko di Jakarta. Sementara Keiron menjual berbagai alat olahraga. Merek ini memiliki akun Instagram resmi dan dijual di toko online seperti Tokopedia, Shopee, LummoSHOP
Sementara Raion Aiko adalah tas buatan tangan. Merek ini juga ada akun Instagram resmi dan memiliki toko online serta dijual di supermarket seperti Lotte Mart, Kem Chicks, Ranch Market, Farmers Market dan Mbloc Market.