Indonesia Mengalami Resesi, Begini Kondisi Tenaga Kerja

- 6 November 2020, 06:07 WIB
Ilustrasi kondisi tenaga kerja di tengah resesi.
Ilustrasi kondisi tenaga kerja di tengah resesi. /PEXELS/Andrea Piacquaido

PR BANDUNGRAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar jumpa pers pada Kamis, 5 November 2020 yang mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49 persen (yoy).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto yang telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020.

Dengan demikian, maka Indonesia resmi mengalami resesi seperti yang sudah dialami berbagai negara yang terdampak Covid-19, karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 tumbuh minus 5,32 persen pada triwulan II-2020 akibat pandemi Covid-19 yang telah membatasi aktivitas ekonomi.

Meski mengalami pertumbuhan negatif, namun secara kuartal (qtq) ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,05 persen pada triwulan III-2020, yang memperlihatkan adanya tanda-tanda pemulihan yang signifikan.

Disamping itu telah dirilis pula data-data Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020.

Baca Juga: Soal Reunian Wanna One di MAMA 2020, Netizen Korea Berikan Komentar Pedas Ini pada Mnet

Melansir dari Berita Resmi Statistik Np. 86/11Th. XXIII pada Kamis, 5 November 2020, dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang, persentase penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki pada Agustus 2018-Agustus 2020 mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Jika pada Agustus 2018 TPT laki-laki sebanyak 5,34 persen, kini melejit menjadi 7,46 di bulan Agustus 2020.

Baca Juga: Perizinan Edar Vaksin Merah Putih Diharapkan Awal Tahun 2022

Kemudian untuk TPT perempuan pada 2018 dari 5,25 persen bertambah menjadi 6,46 persen di tahun Covid-19 ini.

BPS dalam unggahan di akun Instagram resminya @bps_statistics menyebutkan rata-rata upah buruh per bulan sekitar Rp2,76 juta. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, pada laki-laki menerima upah Rp2.980.557 dan pada perempuan sebanyak Rp2.354.599.

Jika menurut tingkat pendidikan persentase untuk jenjang Universitas sebanyak 4,24 persen, Diploma I/III 3,57 persen, SMK sekitar 2,69 persen, SMA sebanyak 2,69 persen, SMP dengan 1,99 persen, dan SD sebanyak 1,65 persen.

Baca Juga: Heboh Lembang Bandung Barat Bakal Dimekarkan Jadi Kota, Netizen: Asik Dong Bakal Jadi Orang Kota

Lapangan pekerjaan dengan rata-rata upah tertinggi pada 2020 yakni pertambangan dan penggalian, jasa keuangan serta asuransi, dan jasa informasi-komunikasi.

Sedangkan lapangan pekerjaan dengan upah rata-rata terendah adalah pertanian, kehutanan, perikanan, penyediaan akomodasi dan makanan-minuman, serta jasa lainnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah