Dua Hal Inilah yang Bisa Menjadi Penentu Pemulihan Ekonomi Indonesia

15 Oktober 2020, 08:48 WIB
Ilustrasi- Kota Jakarta. /Pixabay/sopan-sopian /

PR BANDUNG RAYA - Mengenai pemulihan ekonomi Indonesia, pengamat ekonomi menilai hal ini akan sangat ditentukan oleh dua hal.

Dua hal yang bisa membuat ekonomi Indonesia kembali pulih tersebut adalah terkait penanganan pandemi Covid-19 serta tersedianya vaksin.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah.

Baca Juga: AS Meradang Tiga Negara Ini Dipilih oleh PBB Jadi Dewan HAM, Sebut Punya Catatan HAM yang Menjijikan

Dia menuturkan bahwa lembaganya telah memperkirakan sejak awal bahwa pada tahun 2020 ekonomi Indonesia akan terkoreksi minus 2 hingga minus 3 persen.

Bahkan perkiraan lembaganya tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan IMF yang memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi hingga minus 1,5 persen di tahun 2020.

“Perkiraan kontraksi ini karena pandemi belum tertangani, sementara kebijakan stimulus bukan untuk mendorong ekonomi tumbuh,” jelas Piter kepada Anadolu Agency, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Bandung Hari Ini, Kamis 15 Oktober 2020: Terjadi hingga Sore Hari

Dia mengatakan tanpa program stimulus, kontraksi ekonomi bisa mencapai minus 4 hingga minus 5 persen atau bahkan lebih dalam lagi karena adanya pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi.

Oleh karena itu, Piter mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 mulai membaik dan bisa mencapai asumsi pertumbuhan pemerintah sekitar 4 hingga 5 persen apabila vaksin sudah tersedia dan terdistribusi sejak awal tahun.

“Artinya kalau sebelum kuartal kedua 2021 kita sudah terbebas dari pandemi, target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai,” ungkap Piter.

Baca Juga: The Flaming Lips Gelar Konser dalam Balon Raksasa untuk Hindari Penularan Covid-19

Sementara apabila Indonesia baru terbebas dari pandemi dengan ketersediaan vaksin pada semester kedua, maka pertumbuhan ekonomi kemungkinan hanya 2 hingga 3 persen.

“Tapi kalau kita benar-benar bebas pandemi pada akhir tahun depan, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi kita bisa negatif lagi,” lanjut dia.***

 

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler