PR BANDUNGRAYA - Sebagai seorang musisi kenamaan Tanah Air, Virgiawan Listanto atau lebih dikenal sebagai Iwan Fals termasuk musisi yang berani mengangkat isu sosial yang terjadi di Indonesia.
Sebut saja lagunya yang berjudul Surat Buat Wakil Rakyat, Bongkar, PHK, Tikus-tikus Kantor, dan masih banyak lagi.
Kepekaan Iwan Fals dalam menanggapi ketimpangan sosial di Indonesia membuatnya menciptakan karya-karya yang penuh pesan moral.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak ‘Orang Tua Mampu’ Kejar Kemuliaan Melalui Adopsi Anak
Situasi yang sedang terjadi saat ini mengenai buzzer pun membuat Iwan Fals merasa resah dan mendorongnya menyuarakan pendapatnya tentang buzzer.
Ia menceritakan tahapan terciptanya lagu berjudul Buzzer tersebut melalui kanal YouTube miliknya, Iwan Fals Official.
“Kemarin tanggal 9 Februari, saya bikin tweet (di Twitter), yuk kita bikin lagu bareng-bareng, yuk. Semua kata-katanya saya susun. Hampir semua kata-katanya tidak ada yang saya rubah,” kata Iwan Fals sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari kanal YouTube Iwan Fals Official.
Baca Juga: TNI dan Polri Gelar RAPIM Nasional 2021, Bahas Soal Penanganan Covid-19, Bagaimana Hasilnya?
Ia juga mengunggah ajakan tersebut di Facebook miliknya. Lagu tersebut rampung pada 11 Februari 2021 pukul 0.17 WIB.
Lagu yang berjudul Buzzer tersebut berdurasi 26.22 menit. Banyak yang mengapresiasi karya legendaris ini.
“KOMENTAR-KOMENTAR DI TWITTER BISA JADI LIRIK DAN LAGU SESEDERHANA ITU TP JENIUS,” komentar dengan akun atas nama M Zaim Mubarok.
Baca Juga: Kang Jalal Meninggal Dunia, Ulil Abshar Abdalla: Saya Bersaksi, Belau adalah Orang Baik
“Buzzeeerrr... Di pelihara karena luntur nya dekmorasi ????,” komentar Hilang Arah.
“Living legend Komentar dijadikan syair lalu disusun menjadi lirik, dan
dibuat menjadi lagu. Sehat terus bang berkaya selalu❤️,” tulis akun Bima Harifiyana.
Lagu tersebut menarik perhatian karena durasinya yang tidak seperti lagu-lagu lainnya. Sama seperti yang ditulis oleh Geop Pi “Lagu Terlama Sepanjang Sejarah...”
Iwan Fals pun membubuhkan lirik lagunya tersebut di kolom deskripsi.
“Isu apa dr oposisi,Siap memaki dan mencaci,Asal ada upeti dan instruksi. Tak peduli siapa yg salah, Tak peduli tdk sah,Yg penting bs menyampah,”
“Buzzer buzzer buzzer oo Apakah Buzzer tercipta utk menutupi ketidakmampuan Sementara airmata reformasi menari dikandang besi Sebab pikiran mau dkandangkan lg Buzzer bermental penjajah Demokrasi hari inipun seperti sampah Aku tak berdaya bernyanyi sampaikan tanya,” demikian penggalan lirik lagu berjudul Buzzer.***