BANDUNGRAYA.ID - Simak berikut ini adalah tujuh gejala Baby Blues dan cara mengatasinya untuk para ibu.
Baby Blues Syndrome adalah gangguan suasana hati setelah menjadi seorang ibu baru pasca melahirkan.
Biasanya para ibu merasakan kecemasan, kegembiraan, stress dan suasana hati yang berubah-ubah (mood swing).
Baca Juga: Hati-hati, Penyakit Ini Berasal dari Jin Kata dr. Zaidul Akbar, Begini Cara Usirnya
Baca Juga: Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur, dr. Ema Surya Pertiwi Berikan 5 Tipsnya
Para ibu baru masih dengan kondisi yang melelahkan pasca melahirkan menjadi sangat rentan terkena baby blues syndrome.
Bahkan tak jarang sang ibu juga menjadi enggan untuk menggendong buah hatinya.
Setelah lahir tubuh sang ibu mengalami fluktuasi hormonal, situasi ini membuat sang ibu memikirkan hal-hal yang membuat dirinya tidak merasa percaya diri untuk merawat bayinya sendiri.
Perubahan hormonal ini sangat berpengaruh terhadap suasana hati perempuan yang baru melahirkan.
Baby blues biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan dan hanya berlangsung dua minggu.
Baca Juga: 5 Bahan Ini Ampuh Redakan Flu dan Batuk Kata dr. Zaidul Akbar, Simak Cara Membuatnya!
Gejalanya meliputi perubahan suasana hati, kehilangan nafsu makan, kelelahan luar biasa, insomnia, kesulitan berkonsentrasi, atau perasaan sedih, cemas, atau kewalahan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya baby blues. Salah satu faktor utama adalah perubahan hormon setelah melahirkan – hormon estrogen, progesteron, dan tiroid turun kembali ke tingkat saat tidak hamil.
Baby blues seharusnya hanya berlangsung dua minggu dan hilang secara alami tanpa perawatan medis apa pun.
Lantas apa saja gejala baby blues?
Dilansir dari healthline, gejalanya bisa mulai 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Baby blues hilang dengan sendirinya segera setelah lahir – biasanya dalam 10 hari tetapi terkadang hingga 14 hari pascapersalinan.
1. Merasa menangis atau menangis karena pemicu kecil
2. Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung
3. Merasa tidak terikat atau tidak terikat dengan bayi Anda
4. Kehilangan bagian dari kehidupan lama Anda, seperti kebebasan untuk pergi keluar dengan teman-teman
5. Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi Anda
6. Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun Anda kelelahan
7. Mengalami kesulitan membuat keputusan yang mudah atau berpikir jernih.
Bagaimana cara mencegahnya?
Untuk mengatasi baby blues, ibu baru hanya perlu melakukan penyesuaian diri dengan rutinitas dengan bayi mereka, fase ini bisa kita lewatkan dengan belajar adaptasi sebagai ibu dengan merawatnya penuh kasih sayang.
Selama fase pasca persalinan sangat sulit untuk dilewati, dan penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
Melewati masa transisi menang tidak mudah, tetapi selama masa transisi ini membantu anda kembali ke “normal”.
Cara Mencegah Baby Blues:
1. Tidur yang cukup, tidurlah saat bayi anda tertidur, tidur merupakan saat pemulihan diri anda secara sederhana.
2. Meminta bantuan. Mintalah bantuan kepada orang terdekat untuk menggantikan pekerjaan rumah sesaat, seperti memasak, mencuci dan hal lainnya.
3. Makan teratur dan jalan-jalan. Beri tubuh anda nutrisi yang cukup dan jalan-jalan sekitar rumah bisa memulihkan pikiran anda.
4. Mengobrol dengan teman. Mengobrol dengan teman yang anda percayai, keluarkan segala keluh-kesah anda.
5. Lakukan apa yang anda suka. Ini dapat mengatasi stres pasca persalinan, beri waktu tubuh anda selama 20 menit dan kerjakan apa yang anda sukai.
6. Ikatan dengan pasangan. Lakukan aktivitas bersama pasangan anda seperti menonton film atau hal disukai lainnya agar pikiran anda kembali rileks.***(FENTY NOVIANTI)