Kenali Bahaya Norovirus, Penyakit yang Menjadi Ancaman Baru di Indonesia

20 Oktober 2020, 11:38 WIB
Ilustrasi norovirus.* /Pixabay/PublicDomainPictures / /

PR BANDUNG RAYA - Norovirus baru-baru ini dikabarkan mewabah, dan menjadi ancaman baru di Indonesia, di tengah kasus penyebaran Covid-19 yang masih meluas.

Norovirus adalah virus yang menyerang lambung, dan saluran usus, juga dapat menular dengan sangat mudah.

Norovirus dapat menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi, orang yang terinfeksi, atau makanan, dan air yang tidak higienis.

Baca Juga: Usai Soekarno di Maroko dan Hatta di Belanda, Kini Joko Widodo Dijadikan Nama Jalan di Abu Dhabi

Norovirus dapat hidup di permukaan seperti di toilet, gagang pintu, dan wastafel, piring, cangkir, atau peralatan yang disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Norovirus memiliki gejala yang khas seperti mual, muntah, diare, serta kram perut, dan bisa menjadi penyakit serius dan bahaya, jika disertai dengan dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi antara lain kepala terasa ringan, mulut kering, berkurang atau tidak adanya buang air kecil.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,5 Kembali Mengguncang Alaska, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Gejala ini biasanya mulai dirasakan dalam waktu 12 hingga 48 jam, setelah terpapar dan dapat berlangsung hingga tiga hari.

Akan tetapi untuk beberapa kasus, Norovirus dapat bertahan di dalam usus selama berminggu-minggu, atau berbulan-bulan dan menyebabkan masalah radang usus.

Menurut penelitian, Norovirus dianggap sebagai penyebab gastroenteritis akut, yang menyebabkan 685 juta kasus di dunia.

Baca Juga: BTS Kembali Menggeser BLACKPINK di Billboard, Berikut Urutan Lengkapnya

Gastroenteritis adalah peradangan, dan infeksi pada lambung, serta saluran usus yang disebabkan oleh organisme penyebab infeksi, seperti bakteri dan virus.

Norovirus dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi, hingga orang dewasa terlebih jika terjadi kepada orang yang memiliki penyakit penyerta lainnya.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Healthline, diketahui hingga saat ini tidak ada vaksin, atau obat untuk mencegah infeksi Norovirus.

Baca Juga: Polemik Pembagian Bansos dari Pemerintah Masih Belum Merata

Sementara, untuk menghindari agar tidak terinfeksi Norovirus, dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Seperti menjaga kebersihan tangan, dengan membiasakan diri untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Meskipun, pembersih tangan berbahan dasar alkohol dapat digunakan sebagai alternatif, namun tidak lebih efektif dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

Baca Juga: Jelang Liga Champions, Pirlo: Kami Dibangun untuk Menang

Selain itu, biasakan untuk mencuci buah, dan sayuran sebelum dimasak atau dimakan, agar terhindar dari bakteri yang menempel di permukaan.

Kemudian, jika ingin mengkonsumsi makanan laut sebaiknya dimasak hingga matang, dan menggunakan suhu yang tepat.

Sebagaimana diketahui, norovirus relatif resisten, dan bisa bertahan dari suhu setinggi 60 derajat celcius.

Suhu tersebut biasanya digunakan dalam proses mengukus cepat yang sering digunakan untuk memasak kerang.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler