Waspada! Produk Galon Air Minum Isi Ulang Diklaim Mengandung Bahan Kimia yang Berbahaya

13 November 2020, 14:50 WIB
Ilustrasi air minum isi ulang. /Pixabay/congerdsgn

PR BANDUNGRAYA – Belum lama ini muncul kabar yang mengklaim bahwa bahan kimia yang terdapat pada plastik terbukti bisa masuk dan diserap tubuh.

Sebagian dari senyawa kimia tersebut dapat mengganggu hormon dan berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia.

Saat ini banyak di pasaran kemasan galon air minum memiliki dua jenis, yaitu kemasan galon isi ulang yang terbuat dari Polikarbonat yang mengandung BPA dan kemasan galon sekali pakai yang terbuat dari PET yang tidak mengandung BPA (BPA Free).

Baca Juga: ARMY Korea Ajukan Petisi Boikot Konser Big Hit Labels New Year's Eve Live 2021, Ini Alasannya

Walaupun sudah ada larangan penggunaan galon plastik yang mengandung BPA tapi tetap saja penggunaan galon plastik isi ulang masih tinggi.

Padahal sudah ada jenis galon yang menggunakan PET yang relatif lebih aman untuk dikonsumsi dan aman bagi kesehatan.

Rupanya hal itu sudah digunakan selama tiga tahun dan ini menjadi perhatian Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait.

Ia mengingatkan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu agar berhati-hati dalam memilih produk atau produk makanan dan minuman dengan kemasan plastik.

Baca Juga: Ini Sederet Tunjangan yang Akan Didapatkan Setelah Jadi PNS, Salah Satunya Tunjangan Belasan Juta

Seperti di antaranya, botol minuman, tempat makanan, atau pun minuman utamanya yang dikemas dalam kemasan galon isi ulang.

“Persoalan plastik ini sebenarnya menjadi konsentrasi Komnas Perlindungan Anak sejak tiga tahun silam. Dampaknya memang bukan hanya kesehatan. Tapi menghambat pertumbuhan anak secara mental, dan intelektual,” ujar Arist sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.

Arist juga sempat mengingatkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi produk yang dikemas dengan kemasan plastik.

Pasalnya bahan pembuat plastik polikarbonat (Kode nomor 7) adalah senyawa Bisphenol A yang lebih dikenal dengan sebutan BPA.

Baca Juga: Dukung RUU Larangan Minuman Beralkohol, Oded M Danial: Bukan Sekedar Mabuk Tapi Degradasi Nilai

BPA ini salah satunya bahan kimia yang mengandung racun yang berbahaya bagi anak-anak, terutama pada kemasan galon air isi ulang.

Hal senada diungkapkan anggota DPR RI Komisi IX, Arzeti Bilbina Huzaimi dari Fraksi PKB, menyampaikan bahwa paparan zat kimia berupa BPA bisa melalui botol-botol plastik yang dibawa anak-anak sekolah, juga dari air minum galon isi ulang  yang ada di sekolah.

Masyarakat harus sadar atas ini dan pemerintah yang terlibat di dalam tupoksi untuk bicara mengenai bahan, yang dipakai untuk penunjang.

Apa yang ingin kita lakukan adalah proses menjadi lebih baik. Jadi, jangan sampai apa yang kita ingin lakukan membuat produk menjadi baik saja, tapi jadikanlah produk itu menjadi sehat.

"Karena anak-anak sekolah butuh sekali (minum). Semua  anak-anak diwajibkan  menggunakan air (galon) isi ulang. Ada tempat pengisian air minum. Jadi memang ini nih yang langsung harus ditarik, sehingga pemerintah langsung memberi ultimatum agar semua menjadi satu komando. Kepentingannya  adalah untuk kesehatan anak-anak," kata Arzeti.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Terlihat Ungkap Cara Berpikir dan Sifat Asli Kamu

Sementara itu, Prof. Ir. Akhmad Zainal Abidin M.Sc, Ph.D, pakar plastik asal ITB, dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa plastik menjadi solusi kehidupan modern.

Memproduksi plastik ternyata lebih hemat energi dibanding produksi paper bag atau kemasan berbahan dasar lain.

Salah satu plastik yang aman adalah PET (Polyethylene Terephthalate). Jenis plastik PET dapat ditemukan pada hampir semua botol plastik, kecuali pada air kemasan galon yang diisi ulang.

Kemasan minum yang aman untuk digunakan, baik sekali pakai maupun berulang kali adalah yang memiliki kode daur ulang bernomor 2, 4 yang terbuat dari polyethylene dan kode daur ulang 5 terbuat dari polypropylene atau pilih kode daur ulang nomor 1 yang terbuat dari PET.

Baca Juga: Elon Musk Jalani Rapid Test Covid-19 hingga Empat Kali, Hasilnya Diklaim Membingungkan

Selain itu, cari kemasan plastik yang mencantumkan label BPA-free. Selalu pilih kemasan minum yang transparan, bukannya berwarna atau buram (tak tembus cahaya) meskipun terlihat lebih menarik.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler