Network
BANDUNGRAYA.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis hasil penyelidikan kementrian Kesehatan atas ditemukannya 102 obat di rumah pasien gagal ginjal akut misterius atau acute kidney injury (AKI).
Kepala BPOM mengatakan pihaknya telah menguji dan menguji 102 obat untuk mengetahui kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Kedua bahan ini ditengarai menyebabkan gagal ginjal pada ratusan anak di Indonesia.
"Kemudian dari 102 obat, itu ada 23 produk yang tidak mengandung keempat pempat pelarut tersebut, yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan atau gliserin/gliserol sehingga aman digunakan," ujar Penny dalam konferensi pers, Minggu 24 Oktober 2022.
Baca Juga: AYAH BUNDA Waspadai, Cek 3 Tahapan Gejala Keracunan Etilen Glikol, Awas Ada di Obat Sirup!
Adapun daftar 23 produk obat tersebut sebagai berikut:
1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
2. Amoxan (Sanbe farma)
3. Amoxicilin (Mersifarma TM)
4. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
7. Cefspan syrup (Kalbe Farma)
8. Cetirizin (Novapharin)
9. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
10. Domperidon Sirup (Afi Farma)
11. Etamox syrup (Errita Pharma)
12. Interzinc (Interbat)
13. Nytex (Pharos)
14. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
16. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
18. Zinc Syrup (Afi Farma)
19. Zincpro syrup (Hexpharm Jaya)
20. Zibramax (Guardian Pharmatama)
21. Renalyte (Pratapa Nirmala)
22. Amoksisilin
23. Eritromisin
Dr. Ir Penny K Lukito, MCP sebagai Ketuan BPOM menambahkan dari 23 obat tersebut, ada tujuh obat yang aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai.
1. Ambroxol HCI (Kimia Farma)
2. Anakonidin OBH (Konimex)
3. Cetirizin (Sampharindo Perdana)
4. Paracetamol (Mersifarma TM)
5. Paracetamol (Kimia Farma)
6. Paracetamol Sirup (Afi Farma)
7. Paracetamol Drops (Afi Farma)
