GAWAT, Terlanjur Minum 5 Obat Sirup Tercemar EG & DEG, Harus Bagaimana? Ini Tips Kata Dokter!

- 21 Oktober 2022, 19:20 WIB
GAWAT, Terlanjur Minum 5 Obat Sirup Tercemar EG & DEG, Harus Bagaimana? Ini Tips Kata Dokter!
GAWAT, Terlanjur Minum 5 Obat Sirup Tercemar EG & DEG, Harus Bagaimana? Ini Tips Kata Dokter! /Pixabay: Original_Frank


BANDUNGRAYA.ID - GAWAT, Terlanjur Minum 5 Obat Sirup Tercemar EG & DEG, Harus Bagaimana? Ini Tips Kata Dokter.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis lima obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Lima obat sirup tercemar ED dan DEG tersebut di antaranya: obat demam Termorex Sirup, obat batuk dan flu Flurin DMP, obat batuk Unibebi Cough Sirup, obat demam Unibebi Demam Sirup, dan obat demam Unibebi Demam Drops.

Baca Juga: JANGAN BELI 5 Obat Sirup Ini untuk Anak Anda: BPOM Bilang Ada Kandungan Cemaran EG dan DEG

Bagi orangtua, ada kekhawatiran tersendiri jika obat sirup mengandung EG dan DEG tersebut terlanjur diminum anak. Dr. Kanya Ayu, Sp.A., dokter anak yang juga influencer, menjawab kecemasan tersebut.

Ia menuturkan, gejala akan muncul bertahap dalam 72 jam sejak minum obat pertama kali.

"Jika sudah lebih dari 72 jam sejak minum obat dan anak kita masih alhamdulillah sehat, berarti aman," kata dr. Kanya dalam media sosialnya @momdoc.id pada Jumat 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Santri Wajib Waspada! Bisa Kena Penyakit Menular Ini Saat Mondok, dr. Dedik Hartono Beri Tips Agar Terhindar
Dr. Kanya menambahkan, jika orangtua ingin membuang obat tersebut untuk mencari aman, tidak masalah.

Tapi jika obat sirup tersebut baru mau dibeli, ia menyarankan sebaiknya ditunda dulu. Dr. Kanya pun menyarankan untuk berdiskusi dengan Dokter Spesialis Anak (DSA) untuk diresepkan jenis obat lain.

"Misalnya dipilihkan obat yang bisa dipuyer, obat yang dimasukkan dari anus, atau tablet yang tinggal potek dan boleh gerus sendiri di rumah," jelasnya.
Baca Juga: Obat Sirup Penurun Demam Dilarang Kemenkes, Dokter Sarankan Sederet Obat Ini Jadi Pengganti, Apa Itu?

Selain itu, dr. Kanya juga menyarankan untuk memeriksa nomor izin edar obat sirup tersebut dengan yang ada di surat BPOM.

"Siapa tahu tidak sama. Jadi yang punya mama adalah produksi dari batch berbeda yang aman insya Allah. Tapi tetap pantau tanda keracunannya," katanya.

Dr. Kanya juga mengingatkan untuk memperhatikan kondisi anak. "Apakah kondisi anak separah itu sehingga harus minum obat?" tanyanya.

Ia menganjurkan untuk dipantau terlebih dahulu, tanpa terburu-buru memberi obat.
 
"Sabar. Anak sakit pasti rewel, tidak mau makan, kita juga sama. Yang paling penting penuhi kebutuhan cairan dan pastikan anak tidak dehidrasi," tuturnya.

"Namanya hati-hati itu perlu, apalagi nyawa taruhannya. Ini sudah 200 korban, isinya anak-anak semua, calon generasi masa depan Indonesia. Jadi stay safe dan stay healthy," tandasnya.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x