Kenali Gejala Cacingan pada Kucing Peliharaan, Bagian Perut Buncit hingga Mengalami Diare

- 25 Oktober 2020, 17:48 WIB
Waspadai gejala yang timbul pada kucing jika mengalami cacingan.
Waspadai gejala yang timbul pada kucing jika mengalami cacingan. /PIXABAY/Karin Laurila

PR BANDUNGRAYA – Bukan hanya manusia, kucing kesayangan Anda juga dapat terjangkit infeksi parasit khususnya cacing.

Penyakit-penyakit yang berasal dari bakteri, virus, dan parasit banyak ditemukan pada hewan yang tertular dari hama, terutama di musim hujan ketika banyak hama yang keluar dari tempat persembunyian.

Kucing dapat terinfeksi cacing dengan mudah dan dari mana saja, di antaranya adalah dari lingkungan yang kurang bersih, tertular dari kucing lain, memakan tikus, maupun dari kutu.

Baca Juga: Kebijakan Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Selama 14 Hari ke Depan

Parasit dalam tubuh kucing yang banyak dijumpai adalah cacing gelang dan cacing pita.

Jenis infeksi cacing tersebut dapat menyebabkan muntah, diare, pendarahan, hingga berat badan kucing mengalami penurunan yang cukup drastis.

Hal tersebut tentu perlu dihindari dan diperhatikan oleh pemilik binatang peliharaan. Jangan sampai kucing kesayangan Anda yang tadinya gemuk dan lucu menjadi lemas dan kurus gara-gara cacing.

Berikut gejala umum yang menunjukkan bahwa kucing Anda sedang cacingan sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Purina.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dinilai Terburu-Buru, Para Ilmuwan Peringatkan Dampak Buruk Vaksinasi Tahap Awal

- Pengurangan berat badan meskipun makan kucing tidak berkurang, maupun bagian perut membuncit.

- Bulu kucing tampak kusam dan tidak seperti biasanya.

- Diare atau kotoran kucing lembek.

- Kucing terlihat lemas.

- Adanya cacing yang terlihat pada muntahan kucing, kotoran kucing, maupun segmen cacing berwarna putih berbentuk bulat atau panjang kecil menyerupai bulir nasi pada bagian belakang kucing.

- Kucing menggosokkan bagian pantat ke lantai setelah buang air.

- Jika sudah parah, dubur kucing dapat mengeluarkan darah karena iritasi akibat cacing.

Baca Juga: Waspada, Penggunaan VPN Berpotensi Mengancam Keamanan Privasi hingga Timbulkan Kejahatan Siber

Jika kucing Anda mengalami gejala demikian, patut dicurigai bahwa kucing Anda cacingan.

Hal tersebut tidak boleh diabaikan, karena cacing dalam tubuh kucing akan memakan nutrisi sehingga kucing perlahan akan kekurangan gizi, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Beberapa jenis cacing dapat menginfeksi kucing melalui telur cacing yang dimakan kutu, dan kucing tidak sengaja memakan kutu ketika menjilat tubuhnya.

Oleh sebab itu, pencegahan merupakan jalan terbaik yang perlu dilakukan agar kucing tidak cacingan. Anda perlu membersihkan secara rutin tubuh kucing dari kutu.

Pengobatan yang tepat harus segera dilakukan jika kucing Anda terinfeksi parasit cacing. Pada dasarnya, sejak masih kecil kucing perlu diberi obat cacing secara rutin.

Baca Juga: 11 Kecamatan di Majalengka Sempat Rasakan Gempa Pangandaran 5.9 Magnitudo

Jika kucing sudah terlanjur terinfeksi cacing, Anda dapat memberikan kucing obat cacing yang banyak dijual di pasaran seperti Drontal dan Revolution.

Akan tetapi, berkonsultasi dengan dokter hewan merupakan opsi terbaik agar pengobatan bisa dilakukan dengan lebih tepat dan efektif.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Purina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x