Sempat Buka Suara Soal Aksi Serbu Washington Atas Kekalahan Donald Trump, Ivanka Trump Hapus Cuitan

7 Januari 2021, 11:08 WIB
Polisi berjaga di Gedung Capitol AS. Situasai di Amerika Serikat tengah memanas di detik-detik Donald Trump kehilangan kekuasaannya. Pedukung Donald Trump secara arogan menyerang dan menyerbu gedung parlemen AS, US Capitol, pada Rabu, 6 Desember 2021 waktu setempat. /Twitter.com/@JoshNBCNews via Pikiran-Rakyat.com/

PR BANDUNGRAYA - Amerika Serikat kembali memanas di tengah pandemi Covid-19.

Kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 2020 lalu memicu aksi penyerbuan di Washington DC sejak Rabu, 6 Januari 2021 lalu.

Warga, tepatnnya pendukung Donald Trump, berbondong-bondong memaksa Dewan Perwakilan dan Senat AS untuk mengundur rapat umum pengesahan hasil Pilpres yang dimenangkan Joe Biden.

Baca Juga: Pernyataan Saksi dalam Sidang Hari Ketiga Habib Rizieq Shihab, 'Rindu Yang Mulia'

Aksi berlanjut di media sosial yang turut didukung oleh putri Presiden AS ke-45 Donald Trump.

Ivanka Trump menanggapi kerusuhan yang terjadi di Capitol, Amerika Serikat. Ivanka menilai, apa yang dilakukan oleh pengunjuk rasa yang merupakan pendukung Donald Trump tersebut merupakan sikap patriotik AS.

Alasan Ivanka menuliskan hal tersebut, karena dirinya menilai bahwa telah terjadi pelanggaran penegakan hukum, yang mana hal tersebut mengacu kepada kekalahan Donald Trump atas Joe Biden.

Baca Juga: Tayangan Bon BORAge BTS Buat ARMY Bingung, Kata Edukatif Diterjemahkan Jadi Kata Kasar?

Pihak Donald Trump bersikukuh bahwa kemenangan Joe Biden, dibumbui dengan berbagai kecurangan yang melanggar hukum.

“Patriot Amerika- Setiap pelanggaran keamanan tau tindakan tidak menghormati hukum, kita tidak dapat menerimanya (kekalahan Donald Trump atas Joe Biden). Kekerasan harus segera dihentikan,” kata Ivanka sebagaimana dilaporkan PR Tasikmalaya dalam artikel "Ivanka Trump Buru-buru Hapus Cuitan, Sebut Penyerang Capitol sebagai Patriot AS".

Cuitan Ivanka Trump yang diduga menyebut jika penyerang dalam kerusuhan Capitol sebagai patriot Amerika.

Menanggapi cuitan Ivanka tersebut, koresponden salah satu media di Gedung Putih, Kate Bennett mempertanyakan apa yang dimaksud oleh Ivanka.

Baca Juga: Juventus Curi 3 Poin dari San Siro, Sekaligus Tebas Rekor Unbeaten AC Milan

Menurut Kate, bagaimana mungkin pengunjuk rasa yang melakukan penyerbuan terhadap Capitol AS merupakan seorang patriot.

“Perjelas, @IvankaTrump, maksudmu orang-orang ini (penyerang Capitol AS) adalah ‘patriot’?,” kata Kate melalui akun Twitter pribadinya.

Sayangnya, cuitan awal yang ditulis oleh Ivanka buru-buru dihapus oleh Ivanka. Namun, ia pun menanggapi cuitan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kate.

Baca Juga: Bantuan Dana PIP KIP Sasar 17,9 Juta Siswa di Tahun 2021, Simak Besaran yang Akan Diterima

“Tidak. Protes damai adalah patriotik. Kekerasan tidak dapat diterima, dan harus dikutuk dengan keras,” kata Ivanka.*** (Saniatu Aini/PR Tasikmalaya)

 

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler