Begini Penjelasan Ilmuwan Inggris dari Hasil Kajian Penemuan Varian Baru Covid-19

- 30 Desember 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi varian baru virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi varian baru virus corona atau Covid-19. /PIXABAY/Gerd Altmann

Tidak ada pula perbedaan signifikan dalam hal kemungkinan infeksi ulang virus varian baru jika dibandingkan dengan varian lainnya.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Hentikan Kegiatan FPI Mulai Hari Ini, Mahfud MD: Tak Punya Legal Standing

Dalam kajian tersebut, bagaimanapun, disebutkan bahwa "angka serangan susulan", atau proporsi kontak dari kasus terkonfirmasi yang menjadi kasus baru, muncul lebih tinggi pada pasien terinfeksi virus varian baru.

Sampai saat ini, beberapa negara di Eropa dan belahan dunia lain telah melaporkan munculnya kasus virus varian baru tersebut.

Sebelumnya pada Selasa, 29 November 2020, epidemiolog yang menjadi penasihat pemerintah Inggris, Andrew Hayward, memperingatkan bahwa Inggris akan menuju pada "malapetaka" dalam beberapa pekan mendatang jika tidak mengambil langkah lebih keras untuk menangani kasus varian baru tersebut.

Baca Juga: Warga Bandung Wajib Tahu! Penutupan Jalan Diperpanjang hingga 4 Januari 2021, Berikut Daftarnya

Inggris mencatat 53.135 kasus baru Covid-19 di hari yang sama, angka harian tertinggi sejak pengujian massal dimulai pada pertengahan 2020.

Menurut laporan The Times, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah setuju untuk menerapkan pembatasan tingkat paling tinggi, yakni level 4, di lebih banyak lagi area di negaranya.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah