“Varian Covid-19 baru dari Nigeria ini diketahui lebih mudah menyebar serta bisa mematikan antibodi yang menyebabkan orang yang sudah positif coronavirus sebelumnya bisa terinfeksi kembali,” kata tim penanggulangan dan pencegahan penyakit provinsi Guangdong sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari SCMP.
Dilaporkan bahwa mutasi Covid-19 pertama kali ditemukan di pertengahan bulan Desember tahun lalu di Nigeria. Namun tak lama kemudian, Covid-19 yang sudah bermutasi tersebut menyebar dengan mudah ke 26 negara lainnya.
Dua puluh enam negara yang sudah melaporkan penemuan Covid-19 B1525 sebelum Tiongkok yaitu di antaranya Denmark, Australia, dan Amerika Serikat.
Laporan penemuan kasus positif Covid-19 B1525 di berbagai negara lain selain Tiongkok tersebut dilaporkan oleh tim penanggulangan dan pencegahan penyakit provinsi Guangdong.***