Perusahaan juga mengklaim bahwa ancaman keamanan nasional yang diidentifikasi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat didasarkan pada artikel berita yang ketinggalan zaman dan tidak membahas dokumentasi yang disediakan oleh TikTok yang menunjukkan keamanan data pengguna.
Perusahaan tersebut mengatakan juga telah mendirikan penghalang perangkat lunak yang menyimpan data pengguna AS secara terpisah dari data yang disimpan pada produk lain dan perusahaan yang dimiliki oleh ByteDance.***