Bantai dan Mutilasi 9 Orang, Kuasa Hukum Pria Ini Malah Sebut Pembunuhan Atas Permintaan Korban

- 1 Oktober 2020, 15:51 WIB
Penduduk lokal berdoa di dekat kompleks apartemen di Zama, diluar Tokyo, pada 10 November 2017, di mana sembilan mayat yang dipotong-potong ditemukan minggu sebelumnya di rumah Takahiro Shiraishi.*
Penduduk lokal berdoa di dekat kompleks apartemen di Zama, diluar Tokyo, pada 10 November 2017, di mana sembilan mayat yang dipotong-potong ditemukan minggu sebelumnya di rumah Takahiro Shiraishi.* /Kyodonews/

Mayat mereka ditemukan di dalam wadah seperti kotak pendingin di apartemennya di Zama, Prefektur Kanagawa.

Shiraishi diduga telah mencuri uang dari mereka dan melakukan pelecehan seksual terhadap semua korban perempuan. Dia berhutang pada salah satu wanita sekitar 360 ribu yen atau setara dengan Rp50 juta.

Baca Juga: Ditanya Soal Peran BTS dalam Dunia Politik, Begini Jawaban RM dan Suga

Setelah lima bulan menjalani tes psikiatri, jaksa menyimpulkan Shiraishi dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan mendakwanya pada September 2018.

Dalam persidangan dengan sistem hakim awam, nama korban tidak diungkapkan dan malah dirujuk dengan inisial huruf A sampai I untuk melindungi martabat mereka.

Pengadilan telah memisahkan para korban menjadi tiga kelompok secara kronologis dengan total 24 persidangan, yang dijadwalkan berlangsung selama 77 hari. Keputusan tersebut akan dijatuhkan pada 15 Desember.

Baca Juga: Dua Pekan PSBB, Polisi Justru Sebut Kecelakaan di Jakarta Meningkat hingga Angka 40 Persen

Pembunuhan berantai ini pertama kali terungkap pada Oktober 2017 ketika petugas polisi mengunjungi apartemen Shiraishi dan menemukan beberapa kotak pendingin berisi bagian tubuh selama pencarian mereka untuk seorang wanita Tokyo berusia 23 tahun yang hilang, yang kemudian ternyata menjadi salah satu korban.

Shiraishi diyakini telah mendekati orang-orang yang mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri di Twitter dengan nama akunnya yang diterjemahkan sebagai "Hangman" dan mengundang mereka ke rumahnya, mengatakan dia akan membantu mereka mati, menurut sumber investigasi.

Dia rupanya mencari di internet cara memutilasi tubuh dan membeli alat seperti gergaji dan chopper (alat penggiling), sambil berlatih cara mengikat simpul tali.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah