Komunitas Islam di Prancis Kian Bergejolak, 2 Wanita Muslim Ditikam Usai Dapat Hinaan Rasis

- 21 Oktober 2020, 13:02 WIB
Ilustrasi 2 wanita muslim ditikam di Prancis.
Ilustrasi 2 wanita muslim ditikam di Prancis. /PIXABAY/Geralt

PR BANDUNGRAYA - Dua wanita Muslim ditikam berulang kali di bawah Menara Eiffel, di tengah meningkatnya ketegangan di Paris setelah pemenggalan kepala Samuel Paty pada pekan lalu. 

Polisi Prancis telah menangkap dua tersangka wanita menyusul dugaan serangan rasis, yang diduga disertai dengan kata-kata hinaan yang dilontarkan kedua tersangka. 

Kedua tersangka yang digambarkan sebagai wanita kulit putih, dengan penampilan Eropa, saat ini menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan. 

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Sementara para korban serangan telah diidentifikasi, wanita Prancis tersebut merupakan Muslim yang memiliki latar belakang Aljazair, dan bernama Kenza, dan Amel. 

Kenza ditikam sebanyak enam kali, dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, dengan kondisi kritis karena paru-paru Kenza pecah akibat tusukan. 

Sementara Amel, ditikam berkali-kali dan menjalani operasi pada salah satu tangan, namun saat ini kondisinya telah stabil. 

Baca Juga: Marak Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Menkominfo Ungkap Sisi Positif dari Segi Digitalisasi

Insiden tersebut baru terungkap, setelah seorang pengguna internet Prancis membagikan video yang mendokumentasikan serangan tersebut. 

Salah satu korban mengenakan penutup wajah, tetapi tidak jelas apakah ini karena pandemi Covid-19, atau karena alasan budaya atau agama. 

Menurut keterangan saksi mata, kedua tersangka meneriakan 'Islamofobia', 'Arab Kotor', dan 'Pulanglah ke negaramu sendiri', kemudian menikam korban. 

Baca Juga: Berdedikasi Tinggi, Minho SHINee Tak Ambil Cuti Terakhir Wamil demi Latih Prajurit Junior

Dua pekerja toko lokal kemudian turun tangan, dan menahan salah satu tersangka sampai polisi tiba di tempat kejadian.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Daily Mail, diketahui kejadian bermula ketika korban yang terdiri dari lima orang, dan empat anak-anak, sedang jalan-jalan di sekitar Menara Eiffel. 

Kemudian, datang dua ekor anjing ke arah korban, sehingga membuat anak-anak menjadi ketakutan. 

Baca Juga: Temui Guru Besar FK UI hingga Penasihat WHO, Ridwan Kamil Minta Masukan Soal Vaksinasi Covid-19

Salah satu dari korban berkata kepada pemilik anjing untuk mengikatnya dengan tali, namun pemilik tersebut menolak, dan terjadi pertengkaran sengit, termasuk penghinaan rasis. 

Rincian tentang penikaman itu datang ketika, Presiden Emmanuel Macron tengah mengerjakan RUU untuk mengatasi radikal Islam.

Menurut pihak berwenang radikal Islam telah menciptakan, masyarakat paralel yang tidak nilai-nilai Prancis. 

Baca Juga: Taeyong NCT Minta Inspirasi dari Fans untuk Lirik Lagu Ciptaannya, Dengar Bocoran Lagunya di Sini!

Akan tetapi, anggota dari lima juta lebih komunitas Muslim Prancis, telah mengeluh terhadap julukan 'Islamofobia' yang menyebabkan tindakan keras terhadap masjid, dan organisasi Muslim.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x