Setelah Dimediasi AS, Gencatan Senjata Azerbaijan-Armenia Gagal Lagi, 2 Kubu Lanjut Saling Tuduh

- 26 Oktober 2020, 17:01 WIB
Ilustrasi gencatan senjata.
Ilustrasi gencatan senjata. /PEXELS

Adu tembak ini dimulai pada 27 September, serta melibatkan artileri, roket, dan drone yang menewaskan ratusan orang dalam eskalasi besar.

Baca Juga: Folklore Milik Taylor Swift Jadi Album Pertama yang Terjual hingga 1 Juta Kopi di Tahun 2020

Menurut pihak berwenang di Nagorno-Karabakh, setidaknya ada 974 tentara dan 37 warga sipil yang dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut.

Sementara otoritas dari Azerbaijan sejauh ini belum mengungkapkan korban jiwa dari pihaknya, namun diperkirakan tragedi tersebut menewaskan 65 warga sipil dengan 300 di antaranya mengalami luka-luka.

Di sisi lain, presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat pertempuran ini mendekati angka 5.000, jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Kekuatan THE ALBUM, BLACKPINK Berhasil Jadi Grup Wanita Korea Pertama Peraih Gelar 'Million Seller'

Sebelumnya, kesepakatan gencatan senjata ditengahi oleh Amerika Serikat, dan dicetuskan dari negosiasi intensif antara menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan, serta salah satu kelompok Minsk.

Sementara pertempuran atas wilayah separatis ini telah berlangsung selama lebih dari seperempat abad.***

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x