Sejarah Catat Brazil Sukses Besar dalam Vaksinasi, Kenapa Sekarang Warga Memprotes Vaksin Covid-19?

- 2 November 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi aksi demonstrasi protes/Pixabay/Niek Verlaan.
Ilustrasi aksi demonstrasi protes/Pixabay/Niek Verlaan. /

PR BANDUNG RAYA - Ratusan warga Brazil berunjuk rasa menolak vaksin Covid-19 Sinovac SVA.O yang dikembangkan oleh negara Tiongkok pada Minggu, 2 November 2020.

Vaksinasi wajib dan pengujian terhadap vaksin Covid-19 Sinovac telah memicu gelombang protes, dengan lebih dari 300 warga Brazil berkumpul di jalan raya Sao Paulo.

Sebelumnya, Kementerian kesehatan federal Brazil pada bulan lalu telah mengumumkan akan membeli 46 juta dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jika Ikut Program Kartu Prakerja Peserta Raup Rp3,55 Juta,Apakah WNI yang Telah Bekerja Bisa Daftar?

Pembelian vaksin Covid-19 akan bergantung pada persetujuan peraturan, dalam kesepakatan yang didukung oleh gubernur negara bagian.

Diketahui, gubernur negara bagian Joao Doria telah mendukung untuk mewajibkan vaksinasi ketika vaksin Covid-19 telah tersedia.

Berkat dukungan Joao Doria, vaksin Covid-19 Sinovac saat ini sedang diuji sebagai bagian dari uji klinis yang telah memasuki fase III .

Baca Juga: Info Demo UU Cipta Kerja Hari Ini, Yusri Yunus Imbau Hal Ini Kepada Para Pendemo

Akan tetapi dukungan Joao Doria terhadap vaksin Sinovac, mendatangkan pertengkaran serius dengan Presiden Jair Bolsonaro.

Selang satu hari setelah dukungan Joao Doria, Bolsonaro mengegaskan bahwa Brazil tidak akan membeli vaksin tersebut.

Diketahui, Bolsonaro telah berulang kali menyerang Tiongkok, sejak kampanye pada 2018, ketika negara-negara Asia meningkatkan investasi dan pengaruh di Brazil.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Melihat Foto-foto Lama Bisa Membuat Perasaan Kembali Bahagia

Ratusan pengunjuk rasa di Sao Paulo mendukung Bolsonaro, dengan satu demonstran memegang tanda bertuliskan ‘Kami bukan kelinci percobaan’.

Seorang pengunjuk rasa Andre Petros mengatakan akan menentang Joao Doria, yang saat ini akan mewajibkan vaksinasi Covid-19, yang bertentangan dengan keinginan warga di Brazil.

Kerumunan massa yang memadati jalan-jalan di sekitar Sao Paulo, terpantau beberapa di antaranya banyak yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Libur Panjang Berakhir, 16.603 Orang Tinggalkan Bandung Menggunakan Kereta

Sebagaimana diketahui, Brasil memiliki tingkat penyebaran Covid-19 terburuk ketiga secara di dunia, dengan total 5,5 juta kasus, setelah Amerika Serikat dan India.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, Brazil adalah salah satu negara yang sukses besar dengan kampanye vaksinasi di masa lalu, misalnya memberantas polio pada 1980.

Sejumlah vaksin wajib lainnya termasuk Hepatitis B yang diberikan kepada bayi baru lahir, tidak pernah mendatangkan hambatan di Brazil.

Sementara terkait permasalahan vaksinasi Covid-19 yang mendatangkan gelombang protes tersebut, Ketua Mahkamah Agung mengatakan pengadilan yang akan memutuskan kemudian.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x