Tercatat 900 Kasus DBD di Garut, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada saat Peralihan Musim

- 1 September 2020, 07:20 WIB
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti.
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti. /PIXABAY/skeeze

"Jika hanya dilakukan fogging, itu dinilai kurang efektif karena pola pengasapan tersebut tidak membunuh nyamuk dewasa yang memiliki tingkat kekebalan tubuh. Namun jika pola PSN dilakukan, dapat menghilangkan jentik nyamuk," ujar Asep.

Kementerian Kesehatan pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan demam berdarah seperti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yakni:

1. Menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain.

2. Menutup, yakni menutup rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan tempat air lainnya.

3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah

Baca Juga: Istilah Anjay Masih Dipermasalahkan, KPAI Buka Suara Soal Komentar Warganet

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan komitmen dan upaya dari pemerintah daerah, sektor swasta dan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD.

Kegiatan pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus harus segera direalisasikan karena saat ini akan menghadapi musim penghujan.

Menurut data Kementerian Kesehatan kasus DBD di Indonesia hingga Juli 2020 mencapai 71.633 kasus. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus terbanyak yang mencapai 10.772 kasus.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah