5 Ribu Kasus Perceraian Terjadi di Sukabumi, Salah Satu Faktornya karena Kondisi Ekonomi

- 2 September 2020, 21:18 WIB
Perceraian di Kabupaten Sukabumi meningkat di tengah pandemi.
Perceraian di Kabupaten Sukabumi meningkat di tengah pandemi. /PIXABAY/Steve Buissinne

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, PDIP Usung Pasangan Baru di Pilwalkot Surabaya

Meskipun pilihan bercerai merupakan hak, tetapi pasutri harus ingat janji saat akad nikah.

"Pandemi Covid-19 merusak hampir ke seluruh tatanan hidup manusia, tidak hanya di sektor kesehatan tapi ekonomi. Bahkan, tidak hanya di Kabupaten Sukabumi saja angka kasus perceraian meningkat," kata Marwan.

Marwan pun mengatakan di Adaptasi Kebiasaan Baru ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi mempunyai banyak program untuk memulihkan perekonomian masyarakat seperti dibukanya kembali destinasi pariwisata.

Waktu operasi aktivitas perdagangan kembali normal, pelatihan, hingga bantuan dalam bentuk peningkatan perekonomian keluarga.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pesta Gay di Kuningan, Sudah Menggelar 6 Kali dan Satu Tersangka Mengidap HIV

Tentunya dalam pemulihan ini, pemerintah mengajak seluruh pihak, baik masyarakat dan badan usaha lainnya untuk ikut serta memberikan bantuan pemulihan ekonomi masyarakat.

Marwan menyampaikan bahwa di masa normal baru ini masyarakat jangan lalai, karena Covid-19 masih ada dan harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan jangan sampai kasus penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini terus bertambah setiap harinya.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah